LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) tidak menemukan masyarakat Buteng yang menjadi jemaah umrah Abu Tours. Meski begitu, Kemenag akan tetap melakukan pengawasan terhadap setiap biro perjalanan umrah.
Saat ini, biro perjalanan umrah dan haji Abu Tours gagal memberangkatkan jemaah umrah. Pemberangkatan yang dijadwalkan bulan Januari 2018 terpaksa harus dijadwal ulang.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Mansyur mengatakan, belum mendapat laporan travel yang memberikan jasa umrah maupun haji plus di Buteng.
“Sejak 2017 berdirinya Kemenag di Buteng belum ada jasa travel umrah yang kami catat disini,” kata Mansyur ditemui di ruang kerjanya Jumat, 19 Januari 2018.
Meski begitu, lanjut Mansyur, akan terus mengawasi perkembangan masyarakat yang mengikuti umrah dan haji pus melalui biro khusus.
“Kan persyaratan untuk menerbitkan pasport mengikuti umrah itu harus ada izin dari Kemenag setempat. Nah disitulah kita mengawasi keabsahan biro perjalanan itu apa ada izinnya atau tidak,” terangnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada laporan masyarakat terkait kasus penipuan mengunakan jasa pelayanan travel umrah yang datang mengadu ke Kemenag Buteng.
“Saya selalu koordinasi dengan Kepala Seksi Perjalanan Haji dan Umrah untuk meneliti baik-baik kalau ada yang menggunakan jasa perjalanan haji lewat travel. Kalau ada kejanggalan sedikit saja, saya langsung koordinasikan sama Kemenag Pusat,” bebernya.
Mansyur mengimbau kepada semua calon jamaah umrah dan haji plus untuk teliti memesan paket umrah yang menggunakan jasa travel. Pastikan paket keberangkatan umrah yang diikuti memiliki legalitas yang jelas. “Yang terpenting jangan mudah tertipu dengan tawaran harga pemberangkatan umrah yang lebih murah,” imbaunya..(***)
Sumber: Inilahsultra
