PASARWAJO, Rubriksultra.com- Sebanyak 5.000 penari rencananya akan ikut andil dalam memeriahkan festival budaya tua Buton 2019. Mereka akan menyajikan tiga jenis tarian dengan mengangkat icon nenas dalam iven tahunan yang telah masuk dalam kalender pariwisata nasional ini.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan Buton, La Ode Syamsuddin mengatakan, 5.000 peserta penari tersebut terdiri dari siswa dan siswi jenjang SD hingga SMA sederajat yang ada di Kabupaten Buton. Rinciannya, 2.000 siswa SMA, 1.500 siswa SMP dan 1.500 siswa SD.
Nantinya, kata Syamsuddin, 5.000 penari tersebut akan membawakan tiga jenis tarian lokal kesultanan Buton. Tiga jenis tarian yang dimaksud yakni tarian aliando, tarian ponare dan tari badendeng.
“Jadi tari kolosal ini akan mengangkat icon nenas sebagai simbol filosofi Buton di masa lalu dan masa kini,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, para penari sudah dipersiapkan dengan melaksanakan latihan. Latihannya sendiri dibagi kedalam empat zona.
La Ode Syamsuddin berharap besar seluruh elemen masyarakat khususnya guru, kepala satuan pendidikan termasuk peserta didik dapat ikut berpartisipasipasi. Bersama menyukseskan iven pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Buton.
Kepala SMP Negeri 3 Pasarwajo, La Halina mengaku siap memeriahkan bahkan berpartisipasi langsung dalam menyukseskan iven pesona Budaya Tua Buton 2019. Salah satu wujudya adalah dengan menyiapkan 94 peserta didiknya untuk mengikuti tarian kolosal.
“Kami sudah pilih 47 pasang atau 94 peserta didik kami untuk mengikuti tarian kolosal pada perayaan festival budaya tua Buton ini,” akunya. (adm)
Penulis : Afrizal Kasim