PASARWAJO, Rubriksultra.com- Festival Budaya Tua Buton ke-7 tahun 2019 hadir lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Pada gelaran tahun ini, terdapat beberapa kegiatan tambahan yang akan disuguhkan, salah satunya permainan rakyat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton, La Ode Syamsuddin mengatakan, permainan rakyat turut diikut sertakan atas pertimbangan dan pengamatan informasi yang berkembang di publik. Banyaknya masukan membuat pemerintah daerah mengambil keputusan tersebut.
“Kami pikir harus ada kreasi baru pada iven festival budaya tua tahun ini namun tetap berbasis kearifan lokal, sehingga diadakanlah permainan rakyat ini,” katanya.
La Ode Syamsuddin menyebut, ada empat jenis permainan rakyat yang nantinya akan disuguhkan. Diantaranya engrang, lari balok, terompah panjang dan hadang atau dikenal dengan nama ase.
Keempat jenis permainan rakyat ini rencananya akan dimainkan mulai tanggal 20 hingga 23 Agustus 2019. Seluruh peserta yang terlibat pada permainan tersebut merupakan pelajar SMP se-Kabupaten Buton.
Ia berharap suguhan permainan rakyat ini dapat menghibur masyarakat dan wisatawan asing. Terlebih, dapat memberikan manfaat edukasi kepada para generasi pelajar yang saat ini lebih cenderung menggunakan permainan digital seperti gadget.
“Kita dorong anak-anak di Buton untuk memainkan permainan rakyat ini sebagai upaya pelestarian. Paling tidak, mereka bisa membagi waktu antara gadget dan permainan rakyat yang mendidik ini. Misalnya saja ase yang didalamnya terkandung pendidikan tentang bagaimana bekerjasama yang baik dengan teman,” jelasnya. (adm)
Penulis : Afrizal Kasim
