PASARWAJO, Rubriksultra.com- Sebanyak 219 anak laki-laki dari tujuh kecamatan di Kabupaten Buton mengikuti sunatan massal atau dalam bahasa Wolio dikenal dengan istilah Tandaki, Senin 12 Agustus 2019.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Festival Budaya Tua Buton ke-VII tahun 2019. Pelaksanaannya berlangsung sehari saja.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton, La Ode Syamsuddin mengatakan, penyelenggaraan sunatan masal dibagi di beberapa lokasi. Diantaranya gedung Wakaka dan sejumlah puskesmas di wilayah kecamatan di Buton.
“Digedung Wakaka ada 100-san anak yang disunat, selebihnya dilaksanakan di puskemas di wilayah kecamatan. Jumlah masing-masing sekitar 20-an anak per puskesmas,” katanya.
Menurut Syamsuddin, peserta sunatan minimal berusia 6 tahun yang belum pernah disunat sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan RSUD Buton.
Direktur RSUD Buton, dr. Ramli Code mengatakan, ada 50 perawat dan 10 dokter yang terlibat dalam kegiatan sunatan massal tersebut. Setelah disunat, para anak masih akan mendapat perawatan lebih lanjut tanpa dipungut biaya.
“Perawatan lebih lanjut setelah disunat seperti pergantian perban. Ini bisa dilaksanakan di puskesmas terdekat,” katanya.
Nantinya setelah sembuh, pada 24 Agustus mendatang para anak tersebut akan diarak di Takawa pada puncak festival budaya tua Buton. (adm)
Penulis : Afrizal Kasim