PASARWAJO, Rubriksultra.com – Warga Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton menggelar aksi damai menolak rencana aktivitas pertambangan nikel di wilayah tersebut, Selasa 13 Agustus 2019.
Warga yang tergabung dalam Forum Tolak Tambang Kapontori meminta agar PT Energy Revolution menghentikan niatnya mengelola tambang nikel di wilayah tersebut.
“Kegiatan pertambangan ini akan membawa dampak kerusakan lingkungan. Makanya pertambangan ini akan membawa musibah bagi petani,” kata Ketua Forum Tolak Tambang Kapontori Rusdin.
Menurut Rusdin, dampak negatif pertambangan ini sangat banyak. Dari sisi lingkungan, akan mengakibatkan kerusakan hutan, pencemaran air, polusi udara, gangguan habitat satwa hutan, hingga banjir bandang.
Sejak beberapa tahun terakhir, kata Rusdin, PT Energy Revolution melakukan kegiatan penelitian dan eksplorasi tambang nikel di wilayah Hutan Lakumala Kelurahan Watumotobe. Luasnya mencapai 438 hektare.
“Saya dengar eksplorasi PT Energy Revolution sudah masuk tahap akhir. Setelah itu mereka akan lakukan eksploitasi,” ujarnya saat dihubungi via telepon selularnya, Selasa malam 13 Agustus 2019.
Penanggung jawab aksi, Misrul Masri menambahkan, aktifitas penambangan nikel di Kecamatan Kapontori pernah dilakukan beberapa tahun lalu. Izin Usaha Pertambangan (IUP) terletak di Desa Lambusango. Hingga kini, dampaknya masih terasa oleh warga sekitar.
“Sungai, pesisir dan laut tercemar,” tuturnya.
Menurut Misrul, penolakan warga terhadap aktifitas pertambangan karena mayoritas warga berprofesi sebagai petani. Sehingga bila pertambangan itu berjalan, maka akan mengganggu lahan pertanian warga.
“Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari Hutan Lakumala. Jadi kami minta kepada Gubernur Sultra Ali Mazi agar mencabut IUP pertambangan nikel milik PT Energy Revolution,” tegasnya.
Penolakan rencana penambangan nikel di Kecamatan Kapontori mendapat dukungan dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kapontori Mahajani Ridwan, Lurah Watumotobe Tahiruddin, dan Lurah Wakangka Sumanti.
Dukungan itu disampaikan dalam pernyataan sikap Forum Tolak Tambang Kapontori yang ikut ditandatangani. (adm)