Kebakaran, Dua Pengusaha di Lakudo Rugi Besar

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Dua pengusaha di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah rugi besar. Sofyan dan Ramadhan, pengusaha yang bertetangga ini tertimpa musibah kebakaran Minggu malam tadi (21/1), sekitar pukul 19.00 Wita.

Barang berharga dan dagangan kedua pengusaha ini ludes terbakar. Sofyan kehilangan kios sembako beserta isinya, dan beberapa jerigen bensin yang dijual eceran. Tetangganya Ramadhan lebih parah lagi. Bahan bangunan yang baru dipasok senilai ratusan juta ludes dilahap si jago merah.

- Advertisement -

Salah seorang warga setempat, Marwia (43) mengatakan sebelum kebakaran terjadi, La Jamil (13) anak Sofyan sedang mengisi bensin dari jeriken ke botol eceran. Tiba-tiba korek gas meledak dan menyambar bensin yang tersimpan di kolong rumah. “Setelah itu bunyi ledakkan dan percikan api juga muncul, sempat anaknya juga teriak minta tololong,” ungkapnya.

Api yang sudah terlanjur menyeruak dari bawah ikut menghanguskan rumah Sofyan, lalu menyebar hingga ke rumah tetangganya, H. Ramadhan. Tak banyak yang bisa diselamatkan dari dalam rumah, bahan bangunan termasuk dua unit sepeda motor milik keduanya ludes dilahap si jago merah. “Didalam rumah pak H Ramadhan itu ada uang 100 juta lebih dan bahan bangunan yang baru dia belanjakan sekitar 400 juta,” ungkap seorang tetangga, Sarifuddin Fanta.

Dengan menggunakan ember dan peralatan seadanya, warga berhasil menjinakan api setelah satu jam kemudian. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Kapolsek Lakudo Iptu Hartoni menjelaskan, saat ini masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami penyebab munculnya api. Dugaan sementara, berdasarkan keterangan para saksi, api berasal dari bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari warung Sofyan “Diperkirakan kerugian untuk kedua rumah sekitar Rp.700 hingga Rp 800 juta dikarenakan keduanya merupakan pedagang sembako dan bahan bangunan,” jelasnya. (***)

Facebook Comments
Baca Juga :  Sadidi Polisikan Komisioner Panwaslu Baubau