LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Panitia seleksi (Pansel) lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah (Buteng) menyerahkan tiga nama hasil seleksi kepada Bupati Buteng, H. Samahuddin. Satu diantaranya akan dipilih orang nomor satu di Buteng ini untuk menduduki jabatan itu.
Hasil pansel ini diserahkan melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat BKPSDM Buteng, Sarifuddin Fanta kepada Bupati Buteng, H. Samahuddin diruang kerjanya, Senin 2 September 2019.
Tiga nama hasil seleksi yang diserahkan diantaranya, Konstantinus Bukide yang tercatat aktif sebagai Kepala Dinas Sosial Buton Selatan, kedua La Ode Muhammad Muharam yang tercatat Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Buton dan terakhir Samrin, Kepala BKPSDM Buton Tengah.
Bupati Buteng, H. Samahuddin usai menerima hasil seleksi mengaku akan segera bersurat dan mengantar langsung hasil seleksi tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Konsultasi ke KASN ini diakui akan dilaksanakan dalam pekan ini.
Setelah mendapat persetujuan KASN, maka selanjutnya menghadap ke Gubernur Sultra untuk mendapatkan rekomendasi. Termasuk menentukan satu dari tiga nama calon Sekda Buteng itu.
La Ramo sapaan akrab H. Samahuddin memberikan gambaran calon Sekda yang akan dipilihnya nanti. Diantaranya, harus bisa menjalankan pemerintahan yang baik, jujur, disiplin, loyalitas kepada atasan dan menguasai masalah aturan.
“Intinya kejujuran dan keikhlasan dalam membantu pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Itu yang saya kedepankan,” katanya.
Pun demikian, satu nama ini, kata dia, masih rahasia. Siapa Sekda Buteng baru akan ditahu pada saat pelantikan nanti.
“Saya akan salat tahajudkan mereka, yang bisa cocok dengan saya. Nanti kita lihatlah. Pada intinya mereka tafakur, saya juga tafakur karena ini perkawinan antara saya dan sekda, harus terjalin kerjasama yang baik dalam membangun daerah,” katanya.
Ia menambahkan, ketiga nama calon sekda tersebut layak. Sebab telah melalui tahapan dan seleksi dari tim pansel dan asessor.
Ia pun menegaskan dalam seleksi Sekda Buteng ini tidak ada campur tangan atau intervensi kepada tim pansel. Semua dilakukan secara murni sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.
“Saya juga sampaikan kepada pansel jangan coba-coba bermain api disini, karena ini saya lakukan murni. Namun demikian, saya sangat berterima kasih kepada tim pansel dan asessor yang telah melakukan tugasnya untuk Kabupaten Buton Tengah sampai tahap ini,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto
