Budaya Buton Kunci Tekan Kerawanan Sosial di Baubau

BAUBAU, Rubriksultra.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar tak menampik terdapat beberapa titik rawan konflik antar kampung di Baubau. Hanya satu kunci untuk menekan kerawanan sosial itu, yakni pendalaman budaya Buton.

Hal ini Ia ungkapkan saat membuka seminar awal “Refungsionalisasi Budaya Buton sebagai Resolusi Kerawanan Sosial” yang diprakarsai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kota Baubau di aula DP3A Baubau, Kamis 12 September 2019.

- Advertisement -

Kata dia, salah satu bentuk kerawanan sosial di masyarakat itu adalah konflik antar kampung yang terjadi akibat perbedaan pendapat atas suatu masalah. Pada satu waktu bisa mereda, namun dengan sedikit pemicu bisa menyebabkan tawuran yang menimbulkan korban jiwa.

Kerawanan sosial ini, kata dia, merupakan bentuk ketidakmampuan seseorang, kelompok, organisasi dan masyarakat dalam menghadapi dampak negatif dari resiko berbagai tekanan baik ekonomi, politik, lingkungan dan sebagainya.

“Dampak negatif ini sebagian diakibatkan oleh karakteristik yang ada didalam interaksi sosial, institusi dan nilai budaya,” katanya.

Selain itu, kerawanan sosial juga dapat diartikan sebagai bentuk keresahan sosial yang berkepanjangan. Hal ini diakibatkan oleh proses konflik perbedaan pendapat dalam masyarakat dengan pemecahan yang tidak memuaskan kelompok masyarakat tertentu.

Olehnya diperlukan kajian mendalam dan ilmiah dengan melakukan pendekatan sosial masyarakat maupun secara geografis. Pendekatannya berupa refungsionalisasi (memfungsikan kembali) budaya Buton sebagai bentuk resolusi (putusan atau kebulatan pendapat atas suatu hal) secara bersama-sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Jenderal ASN Kota Baubau ini sadar betul bila kerawanan sosial sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa dan konflik daerah. Olehnya, kata dia, Pemkot Baubau juga telah membentuk forum kewaspadaan daerah.

“Forum ini sebagai wadah bagi elemen masyarakat untuk bersama mengidentifikasi dan mengambil langkah preventif untuk mencegah munculnya konflik sosial di Baubau,” katanya. (adm)

Baca Juga :  Kemenag Baubau Luncurkan Dua Inovasi Baru

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments