Pipa Induk PDAM Baubau Putus Satu Kilometer

H. La Ode Ali Hasan

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pipa induk milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau putus sepanjang satu kilometer. Akibatnya, pelayanan air bersih khususnya di Kelurahan Bone-bone dan Tarafu, Kecamatan Batupoaro terganggu.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau, H. La Ode Ali Hasan mengatakan, pipa induk yang putus terletak di Kelurahan Bone-bone. Pipa air ini putus akibat terkena pekerjaan drainase.

- Advertisement -

“Memang hari ini mengganggu pelayanan kita di PDAM karena pipa induk empat inchi milik PDAM Baubau putus terkena pekerjaan. Sekitar satu kilometer panjangnya,” kata H. La Ode Ali Hasan ditemui di kantor Wali Kota Baubau, Senin 21 Oktober 2019.

Terganggunya pelayanan air bersih ini sudah berjalan selama dua bulan. Olehnya, pihaknya saat ini masih terus berkomunikasi dengan pihak kontraktor untuk segera merenovasi pipa yang terkena imbas pekerjaan.

“Masyarakat menyalahkan PDAM atas masalah ini. Tapi ini pekerjaan kontraktor sebenarnya. Makanya kami sudah dua kali bersurat agar mereka segera merenovasi. Mereka sudah menyanggupi setelah kami tembuskan surat,” katanya.

Pun demikian, hingga hari ini kontraktor yang bersangkutan belum juga mengambil langkah. Kondisi ini memaksa pihaknya untuk bersurat kembali untuk ketiga kalinya.

Dikatakan, ada 300 sambungan rumah yang terganggu akibat kondisi ini. Berdasarkan komunikasi dengan pihak kontraktor, pelayanan air bersih ke masyarakat diganti menggunakan mobil tangki.

“Informasinya mereka pake mobil tangki, bisa pakai mobil PDAM atau mereka beli dari luar,” katanya.

Kata pria yang juga menjabat Kabag Administrasi Perekonomian Setda Baubau ini, kondisi ini juga sudah dilaporkan ke Pemerintah Kota Baubau. Hal itu penting agar kontraktor secepatnya mengambil langkah agar pelayanan kepada masyarakat tak terganggu.

Baca Juga :  Sekolah Langgar Prokes di Baubau Bakal Disanksi

Mengenai ganti rugi, H. La Ode Ali Hasan mengaku kontraktor sudah mengetahui nilainya. Ia tak muluk-muluk, pihaknya hanya ingin pipa induk tersebut kembali seperti semula.

“Kalau anggaran (ganti rugi) saya belum tahu berapa. Intinya kita inginkan kembali seperti semula,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments