LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) diberi kemudahan mendapatkan modal usaha melalui dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan. Pemkab Buteng bahkan berencana menyiapkan dana pendampingan pada 2020 mendatang.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Buteng, Abidin mengatakan, dana pendampingan dimaksudkan untuk membantu meringankan pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha. Selama ini, pelaku usaha tak begitu berminat mengajukan modal usaha melalui KUR itu.
Salah satu faktor penyebab kurangnya minat pelaku usaha mengajukan KUR dikarenakan harus membayar bunga. Besarannya 0,3 persen dari modal yang dipinjam.
“Berdasarkan data kami dua tahun terakhir, serapan KUR perbankan hampir tidak ada. Ini menjadi catatan kami untuk mempermudah mendapatkan bantuan itu dengan menyiapkan dana pendampingan,” katanya.
Sebagai langkah awal, pihaknya menyiapkan dana pendampingan senilai Rp 150 jutal. Bila dirasa responnya bagus maka ditahun-tahun mendatang akan ditambah.
Teknis realisasi dana pendampingan ini untuk membayar bunga pinjaman para pelaku usaha. Pelaku usaha hanya mengembalikan pokok sejumlah yang diajukan.
“Nanti pemerintah daerah yang bayar bunganya sebesar 0,3 persen itu,” katanya.
Untuk mendapatkan bantuan ini, pelaku usaha tinggal melapor ke dinas teknis apabila ada keinginan mengajukan modal KUR perbankan. Dinas teknis akan mengawal dengan memberikan surat rekomendasi ke perbankan yang dituju.
“Dari rekomendasi ini perbankan akan memberikan modal itu. Tentu rekomendasi yang kita keluarkan berdasarkan kriteria tertentu, salah satunya pelaku usaha benar-benar aktif dan produktif dalam mengembangkan usaha yang dimiliki,” katanya.
Ia menambahkan, upaya ini diharap dapat meningkatkan usaha dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, usaha kerakyatan dan perekonomian daerah diharap bisa lebih menggeliat. (adm)
Penulis : Sukri Arianto
