BAUBAU, Rubriksultra.com- 919 mahasiswa Universitas Muhamadiyah (UM) Buton sukses menuntaskan masa belajarnya. Merekapun resmi menyandang gelar sarjana usai menjalani prosesi wisuda di gedung Graha Puspa, Sabtu 16 November 2019.
Wisuda 919 sarjana UM Buton ini dihadiri langsung Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Baubau ini mengucapkan selamat atas gelar sarjana 919 mantan mahasiswa UM Buton itu.
“Gelar sarjana ini bukan berarti perjuangan sudah berakhir. Tapi ini baru awal perjalanan dari kehidupan sesungguhnya untuk menuju dunia kerja,” kata Dr AS Tamrin saat memberikan sambutan dalam rapat senat terbuka wisuda program sarjana angkatan XIV UM Buton tahun akademik 2019-2020.
Apalagi, kata dia, saat ini sudah memasuki era industri 4.0. Dibutuhkan karakteristik moral dan intelektual tinggi untuk menghadapi tantangan zaman.
Doktor jebolan IPDN Jatinangor ini berpesan agar para sarjana tidak terpaku hanya pada dunia birokrasi alias menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) semata. Sebisanya para lulusan harus mampu menjadi enterpreuner atau pengusaha yang bisa menciptakan lapangan kerja baru.
“Jangan berpuas diri atas pencapaian ini. Jangan berhenti pada titik ini, tapi jadikan gelar ini sebagai pemacu semangat untuk berusaha kedepan,” katanya.
Ia juga berpesan agar para lulusan bisa mengamalkan ilmu yang didapat dibangku perkualihan dalam kehidupan bermasyarakat. Tentunya untuk membangun daerah dan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan bersama.
Rektor UM Buton, Dr Wa Ode Alzarliani menambahkan, 919 orang sarjana tersebut terdistribusi dalam 11 program studi.
“Paling banyak Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tapi rinciannya saya tidak tahu persis,” katanya.
Ia berharap 919 sarjana jebolan UM Buton ini bisa mengamalkan ilmunya dan bermanfaat bagi orang lain. Bisa bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Pesan saya jangan selalu bergantung hanya di ASN saja karena kuotanya hanya sedikit. Besar harapan kami, agar mereka bisa membuka lapangan kerja baru sesuai kompetensi ilmunya,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto