Pemulihan Pascabentrok, 25 Rumah Warga Buteng yang Terbakar Bakal Direhabilitasi

Bupati Buteng, H. Samahuddin didampingi Wakil Bupati Buteng, La Ntau berpose bersama Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam dan seluruh tokoh masyarakat untuk memulihkan kondisi daerah pascabentrok. (FOTO ISTIMEWA)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin prihatin atas bentrok warga dua wilayah di daerah yang dipimpinnya. Ia pun menegaskan akan memperhatikan kebutuhan masyarakat akibat musibah ini.

“Pemerintah daerah masa tidak memperhatikan masyarakatnya. Saya akan turun tangan bersama anggota DPRD Buteng karena ini adalah musibah,” kata Bupati Buteng, H. Samahuddin di lokasi kejadian bentrok, Kamis 18 November 2019.

- Advertisement -

Kata dia, warga Wadiabero dan Tolandona sejatinya adalah satu rumpun keluarga. Olehnya menjadi kewajiban pemerintah untuk dirangkul bersama.

Orang nomor satu di Buteng ini mengaku telah memikirkan penanganan pascabentrok. Ia pun menegaskan akan mencari solusi terbaik untuk masalah ini.

“Saya belum bisa berjanji karena kita akan rapatkan dulu. Sebisanya kita akan anggarkan untuk merehabilitasi beberapa rumah yang menjadi korban pertikaian,” katanya.

La Ramo sapaan akrab H. Samahuddin juga menegaskan akan mengatur peredaran miras yang menjadi biang masalah konflik ini. Bersama DPRD Buteng, peredaran miras ini akan dibuatkan dalam peraturan daerah (Perda).

“Semua kita ini adalah keluarga. Makanya saya minta dengan hormat, pada detik ini jangan ada lagi musibah seperti ini, mulai hari ini juga jangan ada lagi, cukup sekali yang sudah terjadi,” katanya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Enam Ribuan Rumah di Buteng Diusulkan untuk Dibedah