BAUBAU, Rubriksultra.com- Sebagian besar daerah di Sultra mengalami kekurangan pegawai. Tak hanya Buton Tengah dan Buton Selatan yang masuk katagori daerah otonom baru, kondisi tersebut juga dialami Kota Baubau.
Walikota Baubau AS Tamrin menjelaskan hampir semua instansi di Kota Baubau tak mencukupi jumlah standar pegawai yang dibutuhkan. Kondisi tersebut paling dirasakan oleh instansi yang baru terbentuk pasca pemekaran SKPD.
“Tentu sumber daya manusia ini menyangkut kualitas dan kuantitas, pelan-pelan kita penuhi hanya saja tenaga aparatur kita masih ketergantungan dengan pusat,” jelasnya saat meresmikan kantor Bappeda dua hari sebelum masa jabatannya berakhir.
Walikota terbaik 2017 ini mengaku sudah dua kali memimpin langsung kunjungan di Kemenpan-RB, bersama instansi terkait. Tujuannya untuk mengusulkan tambahan pegawai baru di kota pemilik benteng terluas di dunia itu.
Tindaklanjutnya, Pemkot Baubau telah melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan uraian kekurangan tenaga. Saat ini, pemerintah tinggal menunggu respon Kemenpan-RB terkait kouta yang akan diberikan kepada daerah. “Sampai sekarang belum ada kabar dari pemerintah pusat, kita tinggal menunggu kran moratorium dari pemerintah pusat,” tambahnya. (aswar)
