BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina resmi menjabat Pj Walikota Baubau Rabu 31 Januari 2018. Prosesi pelantikan mantan Sekda Butur itu dipimpin langsung Pj Gubernur Sultra, Saleh Lasata di Kantor di Kantor Gubernur Sultra.
Ditemui awak media usai pelantikan, Hado Hasina membeber sejumlah program strategis yang akan dilakukan selama memimpin Kota Baubau. Disamping tugas utama melanjutkan roda pemerintahan dan memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada, ada beberapa program prioritas dilakukan Hado untuk menata wajah Kota Baubau.
“Saya ingin mensinergikan program SKPD dengan tata kelola transportasi di Kota Baubau,” jelasnya.
Dalam pengamatannya, sistem transportasi dan perhubungan Kota Baubau masih semerawut. Perlu ada managemen yang tepat agar sistem transportasi terkoneksi dengan baik dan bisa menunjang iklim investasi.
“Baubau yang rumit transportasi. Kecil-kecil. Mesti ada managemen rekayasa jalan seperti Mandonga. Terminal juga jadi prioritas,” ujar Hado.
Hado akan mengadopsi pola rekayasa jalan seperti telah ia terapkan di jalur jalan Mandonga. Ini menjadi salah satu solusi alternatif agar sistem transportasi di ibukota Baubau bisa lebih teratur.
Kota Baubau merupakan salah satu gerbang tol laut jalur paling strategis setelah Wakatobi. Untuk itu, Hado bertekad memaksimalkan potensi ini agar bisa mendongkrak pembangunan kota pemilik benteng terluas di dunia itu.
“Prioritas pasti sisi perhubungan. Ada korelasi kepentingan antara baubau dan provinsi. Baubau paling strategis setelah Wanci untuk Tol Laut. Pembangunan pelabuhan ditingkatkan karena Baubau masuk gerbang tol laut. Arus kapal mesti lancar,” jelasnya lagi.
Ide lain yang akan diterapkan Hado meningkatkan daya saing Kota Baubau adalah mengembangkan sektor pariwisata lewat pembangunan kawasan water front city. “Baubau adalah kota jasa. Bagaimana bisa berkembang kita tonjolkan water front city,” pungkasnya.(admin)
Sumber: Inilahsultra