KENDARI, Rubriksultra.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Rasyid memilih keluar ruangan saat rapat bersama BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Prodia Kendari, dan PT Optima Rapha Medika di kantor DPRD Sultra, Rabu 15 Januari 2020.
“Saya memilih keluar sebagai bentuk kekecewaan dan ketidakpuasan saya atas buruknya manajemen pelayanan BPJS kesehatan terhadap masyarakat. Baik secara nasional maupun di Sultra,” kata Abdul Rasyid saat meninggalkan ruang rapat.
Apalagi, kata dia, dalam rapat tersebut bukan membahas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, melainkan hanya membahas jaminan kesehatan anggota dewan.
“Kalau membahas peningkatan pelayanan kesehatan kepada maayarakat di Sultra secara keseluruhan saya tidak memilih keluar saat rapat, tapi ini hanya menyangkut polis kesehatan anggota dewan,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, burukya pelayanan BPJS Kesehatan seperti kejadian yang menimpa kerabatnya belum lama ini. Dimana anak kerabatnya harus masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari untuk mendapatkan pelayanan karena ada kelainan jiwa.
Ketika mengurus dan melihat polisnya, ternyata polis pasien tersebut adalah BPJS Kesehatan dan langsung diberikan syarat untuk mengurus rekomendasi dari dokter BPJS untuk mendapatkan pelayanan.
“Begitu naif dan hinanya kita sebagai masyarakat harus dinomor duakan. Lebih diutamakan kartu BPJS Kesehatan ketika meminta pelayanan. Apakah harus meninggal dulu, baru dapat pelayanan,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, ada lagi satu kejadian yang menimpa karyawan salah satu perusahaan tambang yang meninggal beberapa hari yang lalu. Bagaimana respon BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya protes begitu keras, karena tidak bisa mempengaruhi anggota DPRD yang lain. Jadi saya harus memutuskan untuk keluar dalam rapat tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, Ia meminta kepada manajemen BPJS Kesehatan untuk memperbaiki mekanisme dan manajemen pelayanan kesehatan dan yang paling terpenting mengutamakan pelayanan pasien.
Kepala Bidang (Kabid) Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kendari, Alamsyah mengatakan, kekecewaan itu merupakan bagian untuk menyalurkan aspirasi.
“Kami menerima kritikan sebagai masukan bagi BPJS kesehatan untuk mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat. Kedepan kita akan lebih baik lagi dalam rangka perbaikan pelayanan,” kata Alamsyah usai mengikuti rapat di DPRD Sultra. (adm)