Buteng Kekurangan Dokter Spesialis

ILUSTRASI (FOTO INT)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) masih kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama dokter spesialis. Berbagai langkah pun sudah ditempuh untuk memenuhi kekurangan itu.

Salah satunya dengan membuka kuota dokter spesialis pada penerimaan CPNS 2019. Sayang, hingga hari terakhir pendaftaran, tak seorangpun yang mendaftarkan diri.

- Advertisement -

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buteng, Samrin mengatakan, ada empat formasi dokter spesialis yang dibuka. Dari empat kuota itu, tidak ada satupun peminatnya.

“Pada 2018 lalu hanya dokter umum yang kita buka. Pada 2019 kita buka empat kuota dokter spesialis, tapi tidak ada yang berminat sampai penutupan pendaftaran,” katanya.

Untuk mengatasi kondisi kekurangan ini, BKPSDM Buteng berencana mencari solusi lainnya. Salah satunya dengan menyekolahkan satu dokter setiap tahunnya menjadi dokter spesialis di Buteng.

Rencana yang dipikirkan dengan memberikan beasiswa dari pemerintah daerah. Sebab Pemkab Buteng sangat membutuhkan tenaga dokter spesialis ini.

“Tapi ini baru rancangan ya, belum sampai kesitu (Kesiapan pemerintah daerah memberi beasiswa),” katanya.

Langkah ini penting karena melihat kondisi tidak ada yang mendaftar dokter spesialis itu. Apalagi keterpenuhan dokter spesialis sangat penting sebab RSUD Buteng tak hanya melayani masyarakat Buteng saja, melainkan juga dari Kabupaten Muna dan Muna Barat.

“Oleh sebab itu, hal ini perlu ada diskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak khususnya RSUD Buteng untuk membicarakan dokter spesialis apa yang paling dibutuhkan,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments
Baca Juga :  32 Warga Buteng Dikirim Ikuti Pelatihan Tenaga Kerja