Bupati Buteng Gratiskan Biaya Perawatan Sarlan

Bupati Buteng, H. Samahuddin saat membesuk Sarlan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buteng, Jum'at 14 Februari 2020. (FOTO ISTIMEWA)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Beban Sarlan (6), bocah asal Desa Waliko, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang menderita gizi buruk kini sedikit lebih ringan. Bupati Buteng, H. Samahuddin menyatakan akan menggratiskan biaya perawatan Sarlan hingga sembuh saat membesuk sang bocah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buteng, Jum’at 14 Februari 2020.

Sarlan yang sempat viral di media sosial ini nampak lemah saat dikunjungi orang nomor satu di Buteng itu. Meski memakai kaos, namun tulang rusuk di dadanya nampak jelas menonjol.

- Advertisement -

“Rawat anak ini sampai sembuh, jangan pungut biaya,” kata H. Samahuddin kepada Direktur RSUD Buteng.

H. Samahuddin juga memerintahkan agar keluarga Sahlan diberikan akses BPJS. Sebab, Pemkab Buteng telah menganggarkan BPJS kesehatan untuk warga kurang mampu mencapai Rp 13 miliar.

Politisi PDI Perjuangan ini nampak emosional saat melihat kondisi sang bocah. Apalagi saat membesuk, Ia mendapati informasi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan Buteng berada di Talaga dalam rangka Musrembang.

“Ini tidak bisa dibiarkan, masa ada warga yang sudah lama terkena gizi buruk tidak diidentifikasi. Dimana kinerja instansi teknis,” katanya.

Ia pun memberikan sejumlah bantuan kepada Sarlan dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Salah satu dokter RSUD Buteng yang merawat Sarlan, dr Agus Budiarto menjelaskan, berdasarkan kondisi sang bocah, Sarlan mengalami gizi buruk sudah lebih dari setahun.

“Untuk anak usia enam tahun, berat badan normalnya itu minimal 15 sampai 20 kilogram, namun Sarlan hanya sampai 10 kilogram saja,” katanya.

Sarlan juga mengalami komplikasi. Sehingga dibutuhkan perawatan khusus hingga benar-benar pulih.

“Kita akan memberikan pelayanan maksimal untuk Sarlan. Saat ini kita sudah mengambil langkah-langkah mengatasi gizi buruknya,” jelasnya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Buteng Kekurangan Dokter Spesialis