PASARWAJO, Rubriksultra.com- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Buton membawa berkah bagi para pedagang kecil. Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas jasa minuman dan makanan saat malam pembukaan MTQ di lapangan sebak bola Desa Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu, Sabtu 29 Februari 2020.
Ketua Panitia MTQ, Alimani mengatakan, pelaksanaan MTQ tentu membawa dampak bagi suatu daerah. Salah satu dampak nyata yakni sektor ekonomi.
“Hadirnya ribuan kafilah dan tamu undangan jelas sekali mendongkrak pendapatan para pengusaha kecil dibandingkan hari-hari biasanya,” kata Alimani yang juga menjabat Asisten I Setda Buton ini.
Salah seorang pedagang, Wa Ode Nurhamida (48) mengatakan, pada hari biasanya Ia berdagang di pasar Ambuau indah. Namun karena ada MTQ, maka Ia mengadu peruntungan dengan menjual di seputaran lapangan sepak bola ambuau indah, tempat dilaksanakan acara pembukaan MTQ.
“Kebetulan ada kemeriahan maka saya menjual disini,” katanya ditemui dilapaknya.
Omzet yang dihasilkannya pun cukup menjanjikan. Wa Ode Nurhamida mengaku sebelum MTQ dibuka, dirinya sudah memperoleh pendapatan Rp 300 ribu.
Jumlah ini menurutnya sangat jauh berbeda. Pada hari biasanya saat menjual di pasar, Ia hanya mampu memperoleh penjualan berkisar Rp 200 ribu.
“Insya Allah bisa capai Rp 500 ribu, bahkan lebih sampai selesai acara MTQ malam ini,” katanya.
Pedang lainnya, Fatmawati (23) menambahkan, setidaknya kegiatan MTQ menambah pendapatannya sebagai pedagang dari desa sebelah.
“Saya dari Desa Togo-togo. Datang disini untuk menjual karena ada acara MTQ,” katanya.
Para pedagang ini berharap Pemkab Buton dapat sesering mungkin menggelar kegiatan MTQ seperti saat ini. (adm)
Peliput : Afrizal