PASARWAJO, Rubriksultra.com- Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos P. Sinaga meminta masyarakat agar tidak perlu panik menyikapi isu virus Corona. Apalagi dikaitkan dengan dugaan penimbungan sembilan bahan pokok (Sembako).
Hal itu Ia ungkapkan saat melakukan sidak ketersediaan barang dan perkembangan harga sembako serta masker di sejumlah lokasi di Kabupaten Buton mulai dari pasar tradisional, swalayan, dan sejumlah apotek, Rabu 4 Maret 2020.
Dalam sidak ini, Kapolres Buton didampingi Kasat Intelkam Polres Buton, AKP Yulianus, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, dr. Ramli Code, Perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian Kabupaten Buton.
Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos P. Sinaga mengatakan, dari hasil pantauan, ketersediaan bahan-bahan pokok masih cukup. Jumlah transaksi pembelian dan harga jualnya pun masih dalam batas wajar.
Sementara untuk masker, dari pengamatan langsung pihaknya bersama instansi terkait disejumlah apotek, ditemukan ada apotek yang kehabisan stok. Namun sebagian apotek lainnya masih memiliki ketersediaan masker.
“Untuk harga jualnya juga masih dalam kategori stabil,” katanya.
Ia pun mengingatkan agar pemilik apotek terlebih dahulu melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian apabila ada warga yang ingin melakukan pembelian masker dalam jumlah banyak.
Ia menegaskan jika ditemukan penimbunan masker dan ada yang menaikkan harga dengan nominal yang tinggi maka pihaknya akan melakukan penindakan tegas.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Buton, dr Ramli Code menambahkan, terkait menipisinya ketersediaan stok masker di Kabupaten Buton dicurigai akibat kepanikan warga akan wabah virus Corona.
“Iya, sangat berhubungan dengan itu. Jadi permintaaan masyarakat ini ada ketakutan juga agak berlebihan ya,” katanya.
Menurut dia, pemakai masker seharusnya diprioritaskan untuk mereka yang mengalami ganguan kesehatan.
“Jadi sebenarnya gini, sebenarnya pemakai masker itu diprioritaskan untuk yang sakit dulu karena yang sakit itu akan menularkan ke orang lain,” katanya.
Terkait pencegahan masuknya virus corona di Buton, dr. Ramli mengaku untuk mengantisipasi para pendatang masuk di Kabupaten Buton pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Buton. (adm)
Penulis : Afrizal