Bawah Laut Batu Atas, Surga Tersembunyi di Selatan Pulau Buton

Terumbu karang warna warni yang ada di bawah laut pulau Batu Atas. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

BATAUGA, Rubriksultra.com- Di sebelah selatan pulau Buton, ada surga yang tersembunyi di bawah laut pada kedalaman 10 meter. Keindahannya menjadi bukti nyata ciptaan Tuhan.

Yakin saja, berkunjung kesana akan menjadi kenangan yang tak mudah untuk dilupakan.

- Advertisement -

Laporan : Asmar

Seekor penyu berukuran besar berenang bebas di bawah laut pulau Batu Atas (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

Inilah bawah laut Pulau Batu Atas. Sebuah pulau eksotis yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Buton Selatan (Busel).

Tidak bisa dipungkiri, kekayaan biota lautnya sangat menakjubkan. Warna warni terumbu karang, dihiasi ratusan jenis ikan mampu memukau para penyelam yang sempat menceburkan dirinya di lokasi ini.

Semua kekayaan bawah laut membentuk variasi menyatu menjadi taman. Menghasilkan potret alam luar biasa.

Terumbu karang di bawah laut pulau Batu Atas masih sangat alami. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

Para penyelam di jazirah Kepulauan Buton pun mengaku selalu menjadikan laut Batu Atas sebagai rekomendasi pertama untuk lokasi wisata bawah laut.

Dari Kota Baubau, menuju pulau Batu Atas dapat ditempuh dengan menggunakan akses tranportasi laut. Kapal reguler siap setiap saat mengantar anda baik melalui pelabuhan Topa dan pelabuhan Tarafu di Kota Baubau.

Biayanya cukup terjangkau. Hanya dengan Rp 70 ribu untuk sekali perjalanan, dengan waktu tempuh 5-8 jam melewati laut banda.

Ikan baracuda bergerombol dalam jumlah banyak. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

Jika ingin lebih cepat, bisa menyewa Speed Boat dari Batauga, Ibukota Kabupaten Busel dengan harga Rp 400 ribu untuk pulang-pergi, dengan waktu tempuh lebih kurang 2 jam.

Dicky Millar, salah satu penyelam dan penggiat foto underwater di Kepulauan Buton mengatakan, menyelam di bawah laut batu atas ini dipastikan tidak akan menyesal. Menelusuri pemandangan bawah lautnya mampu menghipnotis mata tiap penyelam.

“Keindahan laut Batu Atas ini bisa di setarakan dengan taman laut wakatobi, bahkan ada beberapa keunikan yang hanya dapat di temukan di perairan Batu atas. Namun bawah laut batu atas ini belum cukup diketahui oleh orang banyak. Saya pastikan menyelam berjam-jam pun rasanya kurang puas,” bebernya.

Baca Juga :  Pemkab Busel Genjot Pembangunan Gedung Sekolah
Lereng bawah laut pulau Batu Atas. Dipenuhi terumbu karang beraneka warna. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

Menyelam diantara ribuan ikan-ikan cantik, melihat beraneka ragam terumbu karang, dan biota laut lainnya memang memberikan kesenangan yang tiada tara. Tempat favorit dan wajib dikunjungi untuk menyalurkan hobi menyelam dan fotografi.

Pemandangan bawah lautnya juga masih jernih dan terbebas dari sampah. Menikmati panorama langka ini semua terasa sempurna bak lukisan pemandangan yang dilukis oleh seniman profesional.

Sudiar Subu, instruktur selam dan pemerhati wisata menambahkan, potensi laut di Batu Atas ini memang tak kalah dengan spot wisata laut lainnya yang ada di Indonesia. Topografi wilayahnya unik. Buat foto tentu sangat cantik.

Pulau Batu Atas terpotret dari atas langit. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

“Potensi Bawah Laut Batu Atas tak kalah dengan wisata laut Wakatobi, Raja Ampat dan Bunaken. saya benarkan kalau raja ampat memiliki gugusan pulau yang lebih baik, namun untuk kecerahan dan visibilitas dalam air, menurutku Batu Atas jauh lebih baik. Kurangnya adalah pemerintah belum terfokus mempromosikan ini,” ucapnya.

Bicara menyelam dan foto underwater unik, Batu Ataslah tempatnya. Bisa dibuktikan bahwa laut batu atas ini memiliki nilai jual yang luar biasa.

Buktinya adalah laut Batu Atas ini menjadi program spot wisata Wakatobi Dive Resort. Sementara diketahui bersama, resort Wakatobi ini memiliki pengunjung terbesar di dunia. Untuk masuk dan ikut tur wisata disitu harus menunggu daftar tunggu yang cukup lama.

Penampakan pulau Batu Atas. Terlihat pesisir pantai berpasir putih terbentang disepanjang pulau. (Credit foto : Dicky Millar/ Sudiar Subu/Roman/Guntur)

Selain itu juga, ada beberapa kapal wisata yang aksesnya dari pulau Komodo langsung ke Batu Atas. Tentu yang dicari adalah potensi bawah lautnya yang sangat luar biasa.

Ironisnya ini diluar pengetahuan pemerintah setempat. Sementara trip tersebut sudah menjadi program yang dipasarkan oleh kapal-kapal wisata tersebut tiap musim penyelaman.

“Ada tamu (wisata) saya waktu itu, saya dampingi trip di beberapa objek wisata bawah laut yang ada di Kepulauan Buton. Namun waktu itu kami jalan paling jauh hanya sampai di pulau Siompu, tidak sempat lanjut ke Batu Atas. Beberapa bulan kemudian tamu itu menelepon dan komplain, Ia mempertanyakan saat trip di Kepulauan Buton waktu itu, Ia tidak sempat diajak ke Batu Atas, Ia malah mengetahui keindahan bawah laut Batu Atas setelah mengikuti paket wisata dari akses pulau Komodo,” tandas Sudiar Subu. (***)

Facebook Comments