Gubernur Sultra Minta Penjagaan Pelabuhan dan Bandara Diperketat

KENDARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan surat edaran mengantisipasi gejala terjadinya Covid 19 atau Virus Corona.

Penyampaikan surat edaran tersebut, melalui rapat yang dipimpin oleh Gubernur H. Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Forkopimda dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sultra di Rujab Gubernur, Minggu malam 15 Maret 2020.

- Advertisement -

Dalam surat tersebut ada beberapa poin disampaikan Gubernur H Ali Mazi terkait waspada virus corona di Sultra.

Pertama, menyampaikan surat imbauan kepada masyarakat melalui Bupati dan Wali Kota di 15 kabupaten dan 2 Kota di Sultra untuk mengantisiapsi virus corona.

Kedua, direktur rumah sakit dan kepala puskesmas di setiap kabupaten dan kota untuk menyamakan persepsi tentang kategori suspek corona, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Serta membentuk tim di rumah sakit dan bekerja sama dengan dinas kesehatan dalam penanganan virus corona.

Ketiga, menyiapkan ruang isolasi disetiap rumah sakit pemerintah. Apabila ruang isolasi di rumah sakit sudah siap, langsung melaporkan kepada Dinas Kesehatan Sultra untuk didaftarkan sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona.

Keempat, apabila pasien menunjukan dan dinilai gejala virus coroan seperti demam, batuk, sesak seperti di beberapa daerah di Indonesia untuk segera dilaporkan kepada pemerintah dan memeriksakan diri di pusat pelayanan terdekat.

Kelima, bagi kabupaten atau kota yang memeiliki Pelabuhan dan Bandara Udara yaitu, Kota Kendari, Kota Baubau, Wakatobi, Muna, Konsel dan Kolaka Utara dan lainnya. Untuk terus meningkatkan penjagaan dan kewaspadaan kepada setiap penumpang yang datang. Melakukan pengukuran suhu badan, jika ada penumpang dengan suhu 38 selsius. Maka langsung diisolasi di Bandara atau di rumah sakit masing-masing wilayah kabupaten kota untuk dilakukan pemantauan.

Baca Juga :  Polres Bombana Didesak Usut Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan di Desa Lengora

Keenam, agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Menyiapkan sarana dan prasarana alat pelindung diri (APD) dan melatih tenaga kesehatan terkait tata cara merawat pasien suspek corona

Ketujuh, agar tidak bersalaman dengan cara berjaba tangan, tetapi dengan cara meletakan kedua tangan di dada sendiri sebagai tanda untuk menghormati dan menghargai.

“Ini kita bukan tidak saling hormat menghormati dan menghargai, tetapi ini salah satu cara untuk mencegah terjadinya virus corona di Sultra. Saya minta kepada semua yang hadir ini, mulai malam ini setiap bertemu sesama kita msyarakat Sultra maupun yang datang di Sultra untuk tidak berjabatangan demi mencegah penyebaran virus corona,” ujar Ali Mazi.

“Dan yang tidak kalah penting, kita sering-sering mencuci tangan dengan sabun, karena ini salah satu cara mencegah virus corona,” tambahnya.

Kedelapan, kepada masyarakat untuk membatasi kunjungan ke tempat umum. Seperti tempat perbelanjaan, wisata, restoran dan perhotelan untuk menecegah virus corona.

Kemudian, agar tetap menjaga kesehatan, masyarakat diimbau untuk perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Rajin melakukan aktivitas olahraga fisik dan memperhatikan kekebalan tubuh.

“Mudah-mudahan malam ini kita bisa menyamapaikan kepada seluruh masyarakat. Saya mengajak kepada semua masyarakat agar selalu berdoa terhindar dari virus apapun termaksud corona,” tutupnya. (adm)

Facebook Comments