Masker Masih Langka di Buton

Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos P Sinaga saat melakukan sidak ketersediaan masker dan sembako di Kabupaten Buton beberapa waktu lalu. (FOTO AFRIZAL)

PASARWAJO, Rubriksultra.com- Masker menjadi salah satu barang berharga yang saat ini paling banyak dicari masyarakat sejak pandemi virus Corona. Tak terkecuali di Kabupaten Buton.

Ketersediaan masker di Kabupaten Buton masih langka. Sejumlah apotek bahkan sejak sebulan lalu sudah tidak lagi memperjual belikan masker ini.

- Advertisement -

Pemilik Apotek Vicyan, Ilham Hutasuhut mengaku kelangkaan masker ini sudah terjadi sejak Februari lalu.

“Kosong barangnya (Masker, red), sudah hampir sebulan,” kata Ilham Hutasuhut kepada Rubriksultra.com di apotek miliknya, Rabu 18 Maret 2020.

Kata Ilham, alasan dirinya tak lagi menjual masker karena sulit mendapatkannya. Tempat pembelian yang menjadi langganannya juga mengalami kekosongan.

“Saya cari di tempat lain juga tidak ada. Kabarnya ada juga yang jual tapi harganya terlalu mahal, jadi saya tidak beli,” katanya.

Senada dengan Ilham, pemilik apotek Sehati, Wiwin mengaku juga mengalami kekosongan masker dalam kurun waktu yang sama dengan Ilham.

“Saya biasanya beli masker di Baubau, tapi barangnya lagi kosong. Saya dengar di luar Baubau ada yang jual dengan harga Rp 250 ribu per dos. Kemahalan, jadi tidak beli,” katanya.

Menurut Wiwin, biasanya harga jual masker di apoteknya berkisaran Rp 2.000 per buah. Sementara untuk satu dosnya dijual dengan harga Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu.

Kondisi di Apotek Tama Farma yang berada di Banabungi, Kecamatan Pasarwajo juga tak jauh berbeda. Karyawan apotek spontan menjawab kosong saat ditanya tentang masker.

Sementara itu, salah seorang warga, Tahir mengaku heran dan cemas dengan kelangkaan masker yang terjadi di Kabupaten Buton.

“Saya heran juga, bisanya sudah berapa lama ini sudah tidak ada masker. Bagaimana kita mau tutup hidung ditengah banyaknya debu dan virus ini,” katanya.

Baca Juga :  GEMA IMTAQ di Buton Diharap Jadi Inspirasi

Dia berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah dengan kelangkaan masker ini, sehingga tidak berlarut-larut. (adm)

Penulis : Afrizal

Facebook Comments