PASARWAJO, Rubriksultra.com – Pemerintah pusat hingga daerah saat ini tengah fokus menekan penyebaran virus Corona di wilayah masing-masing. Kebijakan larangan bepergian ke luar daerah bahkan dilakukan dibeberapa daerah. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton, H. Djufri justru melakukan perjalanan keluar daerah.
Saat disambangi di kantornya, salah satu petugas di Dinas Kesehatan mengatakan, Plt Kadis Kesehatan Buton, H. Djufri sedang berada di luar daerah tepatnya di Jakarta. Ia berangkat sejak Selasa, 17 Maret 2020.
“Mungkin Senin depan bapak sudah kembali,” kata pegawai yang enggan disebutkan namanya ini saat ditemui di Dinkes Buton, Kamis 19 Maret 2020.
Keputusan Plt Kepala Dinkes Buton untuk keluar daerah ditengah penanganan Covid 19 ini lantas menjadi sorotan sejumlah pihak. Salah satunya muncul dari Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GMK) Buton, Rafi.
Rafi menilai Plt Kepala Dinkes Buton acuh terhadap masalah virus Corona di Buton. Seharusnya, Plt Kepala Dinkes Buton selaku komando instansi teknis satuan tugas (Satgas) penanggulangan virus Corona wajib berada dan melindungi segenap masyarakat Buton dari Corona.
“Beberapa daerah sudah melakukan pencegahan untuk mengindari virus corona ini. Virus corona ini khan wabah berbahaya yang kemudian ini menjadi isu nasional sehingga penting untuk menjadi perhatian daerah,” katanya.
Semestinya, Dinkes Buton harus melakukan langkah-langkah dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di Buton. Jangan sampai ada masyarakat Buton yang kemudian terjangkit virus ini.
“Selain acuh terhadap penangan virus Corona, H. Djufri juga dipastikan tidak menghadiri Musrenbang Kabupaten Buton yang dibuka langsung Bupati Buton, La Bakry pada Rabu, 18 Maret 2020 kemarin,” katanya.
Olehnya, GMK Buton meminta kepada Bupati Buton agar mengevaluasi kinerja Plt Kepala Dinkes Buton, H. Djufri.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinkes Buton, H. Djufri membenarkan bila dirinya sedang berada di luar daerah mengikuti kegiatan pelatihan kesehatan. Dirinya juga mengakui bahwa Dinkes Buton merupakan OPD teknis Satgas penanggulangan virus Corona.
“Belum tahu kapan pulang. Ada pelatihan perencanaan kesehatan,” kata H. Djufri via telepon selulernya, Kamis 19 Maret 2020.
“Udah yak pak saya lagi di jalan,” sambungnya dengan nada terburu-buru. (adm)
Penulis : Afrizal
