Pemkot Baubau Sidak Sembako

Pemerintah Kota Baubau bersama Polres Baubau, Anggota DPRD Sultra dan Anggota DPRD Baubau melakukan sidak gabungan di sejumlah distributor dan pasar tradisional, Kamis 2 April 2020. (FOTO SUKRI)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau bersama Polres Baubau, Anggota DPRD Sultra dan Anggota DPRD Baubau melakukan sidak gabungan. Sidak dilakukan untuk mengecek ketersediaan dan harga sembako di sejumlah distributor dan pasar tradisional, Kamis 2 April 2020.

Sidak dimulai di bilangan jembatan batu. Lalu rombongan bertolak ke pasar Wameo.

- Advertisement -

Kepada awak media, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar mengaku harga sembako khususnya beras memang terjadi kenaikan harga. Namun dari hasil sidak, kenaikan masih dalam batas yang wajar.

“Kenaikannya (Harga beras) masih dalam batas toleransi,” katanya.

Kenaikan ini, kata dia, tak seperti yang dikatakan sebagian orang. Bahwa kenaikan harga mencapai puluhan hingga ratusan ribu rupiah untuk satuan 50 kilogram.

“Alhamdulillah, tadi kita sudah lihat bersama. Pak Kapolres sudah mendapatkan informasi dari para penjual soal kebenaran harga jual yang real. Ini akan dijadikan langkah selanjutnya supaya tidak lagi terjadi informasi yang keliru di masyarakat,” katanya.

Melalui kesempatan itu, Dr Roni Muhtar mengaku pemerintah daerah bersama Polres dan Bulog akan berperan bersama menstabilkan harga. Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan melakukan penjualan beras melalui Bulog secara langsung ke masyarakat.

Ia menerangkan, kedepan perlu ada suatu patokan harga yang harus dipahami semua pihak. Baik distributor dan calon pembeli saat melakukan transaksi.

“Sudah bisa dilihat dalam patokan itu. Misalnya, beras premium yang kualitas terbaik 50 kilogram, harga misalnya Rp 510 ribu. Kalau ada yang menjual diatas itu berarti keliru dan itu harus dilaporkan. Jadi kita harus menjadi pembeli sekaligus pelapor supaya mudah. Kapolres juga sudah mengamini itu,” katanya.

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengaku sudah melihat langsung jalur distribusi sembako. Mulai dari distributor sampai ke pengecer.

Baca Juga :  Seorang Pengacara di Baubau Mengaku Diteror

“Kita juga akan melakukan kegiatan ini baik secara terbuka maupun tertutup. Kita akan pastikan terus ketersediaan dan kewajaran harga penjualan ditengah pandemi Corona ini,” katanya.

Pria dengan dua melati di pundaknya ini mengaku harga dari hasil pengecekan dari distributor hingga pengecer masih dalam batas wajar. Nnamun kedepan program pemerintah daerah dalam situasi pandemi ini akan selalu didukung.

“Harus ada transparansi kepada masyarakat dan pembeli, sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang keliru tentang harga,” katanya.

Bilamana dalam siklus dari pendistribusian ini ada ketidakwajaran, maka Polres Baubau akan langsung mengambil tindakan tegas.

“Kita akan tindak, akan kita berikan contoh sehingga tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi yang krisis ini sehingga menimbulkan suasana yang tidak terkendali,” katanya.(adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments