PGRI Minta Kesejahteraan Tenaga Honorer Diperhatikan di Tengah Wabah Corona

Ilustrasi honorer (foto okezone.com)

KENDARI, Rubriksultra.com –  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari meminta pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan honorer, dengan sistem pembelajaran yang dialihkan secara daring (online) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Ketua PGRI Kota Kendari Makmur mengatakan, saat ini para tenaga pendidik honorer melakukan proses pembelajaran dari rumah, tapi honornya tetap seperti biasa.

- Advertisement -

“Proses pembelajaran tetap dilakukan, hanya proses pembelajarannya dipindahkan dari ruang kelas menjadi pembelajaran yang dilakukan secara daring,” kata Makmur, Rabu 1 April 2020.

Untuk itu, kata dia, kepala sekolah tetap harus membuktikan kepada guru honorer bahwa mereka tetap menjalankan tugasnya dengan memberikan tugas kepada peserta didiknya secara daring.

“Perlu ada bukti aktivitas dari tenaga pendidik honorer bahwa dia melakukan pembelajaran kepada peserta didiknya,” ujarnya.

Lanjut Makmur, kepada instansi terkait agar honor tenaga pendidik yang berstatus honorer tetap dibayarkan haknya (gajinya), karena mereka tetap melaksanakan tugas-tugasnya.

“Kami juga akan tetap memantau eksistensi teman-teman tenaga pendidik honorer ini. Terutama berkaitan dengan kesejahteraannya, supaya menjadi perhatian pemerintah,” katanya.

Ia menyarankan kepada tenaga pendidik honorer untuk lebih kreaktif mencari cara atau materi pembelajaran, yang bisa memacu peserta didik untuk lebih memahami tentang kesehatan.

Dengan dilakukannya proses pembelajaran daring ini, lanjutnya tidak ada upaya pengurangan upah honorer khususnya di Kota Kendari

“Kepada kepala sekolah jangan mengabaikan hak teman-teman honorer setelah melakukan kewajibannya,” tutupnya. (adm)

 

Sumber : Inilahsultra.com

Facebook Comments
Baca Juga :  Pengamanan G20, 50 Personel Ditlantas Polda Sultra BKO ke Polda Bali