KONAWE UTARA, Rubriksultra.com– Puluhan rumah warga di Kelurahan Lembo dan Desa Bungguosu Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara terendam banjir sekira pukul 17.00 WITa setinggi lutut orang dewasa, Jumat 3 April 2020.
Menurut beberapa warga, banjir macam ini sudah sering terjadi di Kelurahan Lembo.
“Tetapi banjir kali ini terbilang cukup besar, dikarenakan mampu merendam dua wilayah sekaligus. Selama ini barusan kali ini lagi terjadi banjir. Artinya terkadang memang terjadi banjir tetapi selisih waktunya agak lama,” kata salah satu warga Andi Nur.
Harusnya, kata dia, pemerintah melakukan normalisasi sungai terutama di muara yang sudah tertutup menyebabkan air tidak lancar ke laut.
“Jadi sebenarnya itu saja yang perlu dinormalisasi, sebab kalau di hulu sungai ini sudah pernah dinormalisaai sebenarnya,” ungkapnya.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Konawe Utara yang juga Ketua Komisi II Iskandar Zulkarnain Mekuo mengungkapkan, terjadinya banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Dulunya memang kita sudah sering langganan banjir, tetapi beberapa waktu lalu sempat terhenti karena setelah dilakukan normalisasi,” katanya.
Ia menduga, selain karena intensitas hujan tinggi, penyebab banjir diduga ada aktivitas perambahan hutan di hulu sungai.
“Saya kira langkah untuk mengantisipasi terjadinya hal seperti ini pertama kita harus lebih tertib melakukan langkah pencegahan aktivitas perambahan hutan, kemudian normalisasi sungai itu perlu karena yang saya lihat ada terjadi penyempitan di muara sungai, harapan saya mudah-mudahan banjir yang terjadi saat ini tidak sampai menelan korban jiwa,” harapnya.
Sementara itu Lurah Lembo Rusmin, SP berharap pemerintah terkait dapat memberikan bantuan dan lebih tanggap langsung ke lokasi banjir.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara untuk bisa memberikan bantuan atau lebih tanggap langsung ke lokasi banjir, sehingga bisa langsung melihat kondisi yang sangat urgen di masyarakat,” harapnya.
Ia menyebut, banjir sering terjadi tiap tahun, salah satu penyebabnya yaitu akibat adanya pendangkalan kali Lembo ditambah air laut pasang.
“Sehingga debit air yang naik itu akan menjadi semakin besar tentunya dan mungkin saja seluruh wilayah Kelurahan Lembo bisa saja terendam banjir,” tuturnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra.com