BAUBAU, Rubriksultra.com- Manager PT Pelni Baubau, Capt Ahmad Sadikin mengaku telah menerima hasil rapid test tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM.Lambelu dari RSUD dr.TC.Hillers, Kabupaten Sikka. Hasil ini diakui pula telah dikirimkan ke Satgas Covid-19 Kota Baubau.
“Kita minta disana hasilnya, dan syukurnya ternyata dikasih,” kata kata Capt Ahmad Sadikin.
Hasil tersebut diterima melalui pesan WhatsApp dalam bentuk file foto lembaran kertas. Ada tiga file hasil rapid test yang diterimanya.
“Hasilnya (Rapid test) sudah kami kirimkan kepada satuan tugas penanganan Covid-19 Baubau dan KUPP Baubau,” katanya.
Dari file yang ada, kepala surat tersebut bertuliskan RSUD dr.TC.Hillers, Laboratorium Klinik dan Pelayanan Daerah, Jl Wairklau Kabupaten Sikka, tertanggal 7 April 2020.
Dalam surat itu, pada tulisan Rapid test antibody sars-cov-2 hasilnya adalah reaktif (lemah).
Kemudian pada kolom saran terhadap hasil rapid test ke-1 dan ke-2 (Pengulangan) disarankan dilanjutkan dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab tenggorok.
Hasil pemeriksaan ditandatangani dokter penanggungjawab, dr Kurniawan N, MSc Sp.PK, dan pemeriksa, Gabriel Calvo Gara S.S.T.
Ahmad Sadikin mengatakan, apapun hasil pemeriksaan terhadap ABK Lambelu, pihaknya tetap mengusulkan ke PT Pelni Pusat agar melakukan omisi atau tidak menyinggahi pelabuhan Baubau.
Dengan omisi ini, maka rute perjalanan KM Lambelu dari Maumere sampai di Makassar saja.
“KM Lambelu selanjutnya disterilkan di Makassar sesuai SOP,” katanya. (adm)
Penulis: Afrizal
