KENDARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memutuskan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke-56 tanpa perayaan di tahun 2020.
Sejatinya, kegiatan tahunan yang dilaksanakan tiap tanggal 27 April ini biasanya digelar di halaman Kantor Gubernur Sultra dengan berbagai macam kegiatan menarik.
Mulai dari kegiatan olahraga, lomba kesenian antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sultra maupun OPD 17 kabupaten kota di Bumi Anoa.
Termasuk pameran pembangunan, ekspo pembangunan dengan menggelar potensi masing-masing daerah di Sultra dan kegiatan menarik lainnya.
Tidak adanya perayaan HUT Sultra ke-56 ini diputuskan melalui rapat bersama Gubernur Sultra, Wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, dan seluruh OPD lingkup Pemprov Sultra, Minggu 26 April 2020.
Gubernur Sultra, H Ali Mazi mengatakan, kegiatan HUT Sultra ke-56 dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila sebelumnya digelar dengan berbagai kegiatan menarik yang diperlombakan dan ditampilkan, maka tahun 2020 sepakat ditiadakan.
Keputusan ini diambil sebab saat ini, bangsa Indonesia umumnya dan Provinsi Sultra khususnya masih dilanda bencana Covid-19. Untuk itu, segala bentuk perhatian masih difokuskan kepada beberapa kegiatan dalam penanganan dan penanggulangan virus Corona.
“Di tengah pandemi corona ini perayaan HUT Sultra tahun ini ditiadakan. Kita akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan pelayanan kesehatan, dalam rangka upaya pencegahan, percepatan, dan penanganan Covid-19 di Sultra yang kita cintai dan banggakan ini,” kata Ali Mazi, Minggu 26 April 2020.
Pelayanan kesehatan akan ditingkatkan dengan mendatangkan berbagai macam alat kesehatan (Alkes) untuk menunjang kinerja petugas medis. Dengan begitu, penanganan Covid-19 Sultra sebisanya bisa dikendalikan secepat mungkin.
Selain itu, kata orang nomor satu di Sultra ini, kegiatan HUT-Sultra ke-56 juga akan dialihkan untuk menyediakan jaring pengaman sosial kepada masyarakat berupa pemberian sembako.
Sembako sebisanya akan dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan yang tersebar di 17 kabupaten kota di Sultra secara merata.
Penyaluran sembako nantinya akan menyasar masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Apalagi saat ini wabah telah membuat berbagai kalangan masyarakat merasakan dampak nyata dengan menurunnya pendapatan dan terkekangnya aktifitas sosial sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasa.
“Jadi kegiatan sosial HUT Sultra ke-56 akan kita alihkan menjadi kegiatan berupa pemberian bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah Provinsi Sultra agar kita bisa secara bersama melawan dan mencegah penularan Covid-19 agar tak menyebar semakin luas di jazirah Sultra,” katanya.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Laode Ahmad Pidana Balombo menjelaskan, pembagian sembako dipastikan akan diterima masyarakat yang benar-benar terdampak. Untuk itu pendataan akan dilakukan oleh instansi yang berkompeten.
Data masyarakat kurang mampu akan didata petugas dari Dinas Sosial, masyarakat yang terkenan PHK atau kehilangan pekerjaan dan pendapatan akan didata Dinas Nakertrans, dan Dinas Catatan Sipil Sultra juga akan membatu.
“Mekanisme pembagian dan penyalurannya sembako tetap mengacu dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” tutupnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur Sultra telah berusia 56 tahun, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1441 H. Gubernur H. Ali Mazi, Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Ketua DPRD Abdurrahman Shaleh, dan Anggota Forkopimda Sultra mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-56 Sultra tahun 2020. (adm)
