Anak 11 Tahun di Baubau Positif Covid-19, Begini Protap Penanganan Gugus Tugas

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman (kanan) saat saat konferensi pers di Kantor Gugus Tugas Covid-19, Jum'at 8 Mei 2020. (FOTO SUKRI)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Seorang anak laki-laki usia 11 tahun di Kota Baubau terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Dengan adanya tambahan satu kasus baru ini, maka terkonfirmasi positif di Kota Baubau per Jum’at, 8 Mei 2020 berjumlah lima orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman menerangkan, terdapat dua hasil Swab PCR yang dikirimkan Dinas Kesehatan Provinsi Sultra kepada Gugus Tugas Covid-19 Baubau.

- Advertisement -

Pertama pasien laki-laki usia 55 tahun dengan hasil Swab PCR negatif. Kedua laki-laki usia 11 tahun dengan hasil terkonfirmasi positif.

“Sebenarnya ada tujuh sampel. Tapi baru dua hasil yang dikirimkan dengan satu negatif dan satu terkonfirmasi. Dengan begitu, sampai hari ini kasus terkonfirmasi menjadi lima orang,” kata dr Lukman saat konferensi pers di Kantor Gugus Tugas Covid-19, Jum’at 8 Mei 2020.

Kata dia, pasien 05 terkonfirmasi positif tidak diisolasi di RSUD Kota Baubau. Melainkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Pasien 05, lajut dr Lukman telah menjalani isolasi sejak tanggal 2 Mei 2020. Hasil terkonfirmasi positif ini sudah disampaikan kepada keluarga dan diterima secara kooperatif.

“Jadi pasien ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Keluarga pasien memberi jaminan bahwa dia tidak akan melakukan kontak dengan keluarga yang lainnya,” katanya.

Atas dasar jaminan dari keluarga ini, maka Gugus Tugas Covid-19 Baubau berani mengambil keputusan seperti isolasi mandiri. Tentunya bekerjasama dengan keluarga pasien.

“Kita sudah memberikan penjelasan kepada keluarga terkait protokol isolasi mandiri. Pasien harus menggunakan kamar tersendiri, gunakan masker, jangan terlalu banyak berinteraksi dan tetap menjaga jarak dan sebagainya,” katanya.

dr Lukman mengaku akan ada petugas yang akan terus melakukan kontroling setiap harinya. Utamanya mengawasi gejala kepada pasien baik status PDP maupun terkonfirmasi positif.

Baca Juga :  Monianse Apresiasi Inovasi Layanan Imigrasi Baubau

“Ada protap pengawasan dengan tetap meminimalisir kontak. Bisa dengan metode video call dengan menanyakan keadaan pasien dirumah, makan minumnya dan aktifitasnya. Ada banyak metode, yang jelas petugas kesehatan kita memantau setiap saat,” katanya. (adm)

Facebook Comments