KENDARI, Rubriksultra.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo menyebut politik uang adalah racun demokrasi. Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melawan praktik money politic ini.
“Lawan politik uang dalam segala bentuk. Kalau ada ditemikan, maka sampaikan kepada panwas. Kita lawan politik uang karena ini racun demokrasi,” ungkap Tjahyo saat memberikan sambutan di acara pelantikan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setiyabudi di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Senin 19 Februari 2018.
Menurut Tjahyo, saat ini memasuki tahun politik. Eskalasi Pilgub akan mengalami peningkatan. Untuk itu, ia meminta kepada Pj Gubernur Sultra giat melakukan koordinasi dengan Forkompimda.
“Harus turut jalin komunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut, pilkada tahun ini beraroma pileg dan pilpres. Bila semua pihak membangun kerjasama yang baik, maka pilkada akan berjalan lancar dan demokratis.
“Tahun ini harus ada komitmen PNS untuk pahami netralitas. Sukses pilkada serentak termasuk partisipasi masyarakat harus makin tinggi. Pak Teguh harus mendukung penuh KPU dan panwas. Saya yakin mereka sudah tegas dan tahu aturan perundang-undangan yang ada,” ajaknya.
Ia menjelaskan, pemimpin yang amanah adalah mampu membangun masyarakat. Melalui pilkada, masyarakat melahirkan pempimpinnya.
Untuk itu, Pilkada mestinya adu konsep dan gagasan, serta program mensejahterakan masyarakat.
Ia juga mengajak kepada seluruh pihak untuk menghindari kampanye berujar kebencian dan SARA apalagi bersifat fitnah.
“Kalau ada fitnah, maka harus dilaporkan kepada yang berwajib. Pilkada serentak ini harus berjalan dengan lancar,” tuturnya.(admin)
Sumber: Inilahsultra