SKIPM Baubau Bagikan 5,7 Ton Ikan Kepada Warga di Tiga Daerah

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin didampingi Kepala SKIPM Baubau, Arsal Azis menyerahkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19 di halaman kantor SKIPM Baubau, Senin 18 Mei 2020. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com– Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kota Baubau membagikan 5,7 ton ikan sehat bermutu secara gratis kepada masyarakat. Bakti sosial ini dalam rangka memperingati Bulan Mutu Karantina Tahun 2020.

Tak hanya ikan, SKIPM Baubau juga menyalurkan 100 karung beras kemasan lima kilogram, minyak goreng, mie instan dan ratusan masker yang dilepas langsung Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin di halaman kantor SKIPM Baubau, Senin 18 Mei 2020.

- Advertisement -

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin sangat mengapresiasi langkah SKIPM Baubau yang melakukan bakti sosial untuk membantu sesama menghadapi pandemi Covid-19.

Orang nomor satu di Baubau ini bahkan memerintahkan kepada aparat kelurahan agar menyalurkan bantuan ini secara tepat dan cepat.

“Utamanya kepada warga yang betul-betul terdampak dan sama sekali belum tersentuh bantuan,” katanya.

Kepala SKIPM Baubau, Arsal Azis mengatakan, total ikan yang dibagikan mencapai 5,7 ton. Jumlah ini dibagi menjadi 1.900 paket.

Tiap paket berisi tiga kilogram ikan basah dan kering. Masing-masing dua kilogram ikan layang dan tongkol dan satu kilogram lainnya adalah ikan kering.

1.900 paket ini rencananya akan dibagikan di tiga daerah. Diantaranya 1.260 paket di Kota Baubau, 320 paket di Kabupaten Buton Selatan dan 320 paket di Kabupaten Buton.

“Penyaluran program bakti Sosial ini berlangsung secara berkala mulai hari ini, Senin 18 sampai 21 Mei dengan menyasar sejumlah masyarakat kecil yang paling terdampak pandemic Covid-19 di tiga wilayah itu,” katanya.

Kata Arsal Azis, 5,7 ton ikan basah dan kering ini dibeli langsung dari para pelaku usaha, supplier dan unit mengelolaan ikan di Baubau yang tidak berhasil melalulintaskan ikannya akibat Covid-19.

Baca Juga :  AGPAII Sultra Minta Kuota Guru Agama Islam Diperbanyak

Akibat tidak adanya permintaan ekspor dan pengiriman keluar, maka SKIPM berinisiatif menganggarkan untuk membeli komoditas dari para pelaku usaha tersebut. (adm)

Facebook Comments