BAUBAU-Kepala SMAN 4 Baubau Drs.Arif Tasila, MSi minta agar Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesi (PGRI) segera diaktifkan, menginggat sudah cukup lama mengalami kefakuman di Kota Baubau.
Menurutnya PGRI merupakan organisasi besar yang memiliki keanggotaan dari berbagai guru yang ada di Kota Baubau. Sehingga aktifitas apapun bisa dilaksanakan jika pengurusnya kompak dan bersatu, tanpa tendensi politik. “Kita berharap guru tidak terlibat disalah satu kandidat, agar PGRI tidak mengalami sorotan dari masyarakat,” ujar Arif Tasila.
Seharusnya mendekati peringatan hari guru nasional, PGRI sudah berbuat untuk mengambil langka-langka memperingatinya. Saat ini, tak ada tanda-tanda persiapan PGRI dalam rangka memperingati HUT PGRI di Kota Baubau hari ini. “Besok (hari ini) peringatannya, tapi sampai saat ini belum ada surat yang masuk tentang hari guru,” tutur Arif Tasila.
Kalau PGRI Vakum, maka nantinya tidak akan ada yang memperjuangkan nasib guru, utamanya perlindungan hukum bagi guru saat menjalankan tugas di lapangan. “Organisasi ini sudah vakum, saya tidak tahu bagaimana perkembangannya sekarang, meskipun SMA semua sudah diambil pengolahannya provinsi namun kami ini ada di Kota Baubau, jadi kami harus di libatkan juga,” pintanya.
Ketua konfrensi PGRI Kota Baubau Bariun menyatakan PGRI saat ini memang dalam kondisi kefakuman kepengurusan. Hal itu disebabkan kurangnya pengurus PGRI melakukan pembayaran iuran organisasi, akibatnya kegiatan PGRI semua terhenti karena tidak ada dana.
“Oragnisasi ini akan beraktifitas dikegiatan jika iuran juga berjalan, ini juga salah satu kendala vakumnya organisasi PGRI, tapi pelaksanaan peringatan hari guru kemungkinan besar dilaksanakan upacara bersama kopri,” jelasnya. (ar)