BAUBAU, Rubriksultra.com- Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Baubau akan memberikan layanan secara ekslusif untuk kegiatan pelaporan sertifikasi kesehatan ikan. Pelayanan eksklusif ini akan diberikan sepekan mulai 22 Juni hingga 26 Juni 2020 mendatang.
Kepala SKIPM Baubau, Arsal Asis menerangkan, pekan pelayanan publik BKIPM merupakan dukungan terhadap peringatan Hari Pelayanan Publik Internasional yang ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2020.
Oleh karena saat ini masih dalam situasi pendemi maka semua stekholder yang hendak memasuki ruang pelayanan wajib menggunakan masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, mengisi self assesment risiko Covid-19 dan jaga jarak.
“Semua kita harus bersama-sama mencegah penyebaran virus corona dengan disiplin dalam menerapkan sistem pelayanan. Sesuai tema pekan pelayanan publik SKIPM Baubau pada tahun ini, yakni pelayanan siaga dengan new normal,” katanya.
Arsal Asis menambahkan, SKIPM Baubau juga telah membuat inovasi pelayanan publik dalam bentuk aplikasi informasi dan layanan secara terintegrasi. Aplikasi ini diberi nama “Si Tuna Buton” atau Sistem Informasi Mutu dan Karantina Baubau Terintegrasi Online.
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengguna jasa mengakses dalam hal melakukan registrasi online, pelaporan online lalulintas komoditi perikanan, pengaduan, mengisi indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan kebutuhan informasi lainnya terkait sistem perkarantinaan dan mutu.
Koordinator Pekan Pelayanan Publik SKIPM Baubau, Wahyudi menjelaskan pekan pelayanan publik tahun ini didesain berbeda. Ruang pelayanan publiknya didekorasi dengan sentuhan adat buton termasuk petugas pelayanan juga berpakaian adat.
“Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang eksklusif kepada stakehoder selama sepekan. Pengguna jasa akan diberikan souvenir berupa gelas cantik, minuman saraba dan memberikan snack dus setiap melakukan kegiatan pelaporan sertifikasi kesehatan ikan,” jelasnya.
Lalu ada sosialisasi secara virtual meeting kepada masyarakat perikanan terkait pelayanan sistem perkarantinaan ikan dengan new normal dan kondisi perikanan di masa pendemi COVID-19 di Kepulaun Buton.
“Kita juga akaa memberikan reward bagi petugas pelayanan terbaik dan pelaku usaha terbaik yang patuh pelaporan terhadap sistem perkarantinaan ikan dan mutu hasil perikanan,” tutupnya. (adm)
Penulis : Ady