KENDARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memaksimalkan peran agar penanganan kasus Covid-19 dapat dikendalikan. Salah satunya memastikan alat kesehatan (Alkes) untuk penanganan Covid-19 terdistribusi dengan baik di 17 kabupaten kota di Bumi Anoa.
Alkes yang didistribusikan tersebut terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), masker N95, masker bedah, dan sarung tangan non steril.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Jum’at 3 Juli 2020, alkes yang masuk dan didistribusikan di setiap kabupaten kota se-Sultra, masing-masing untuk APD ada dua macam yang masuk yakni baju cover all set lengkap sebanyak 1.608 buah dan baju cover all sebanyak 48.020 buah.
Kedua APD ini sudah dikeluarkan, diantaranya baju cover all set lengkap sebanyak 922 buah dan baju cover all sebanyak 39.923 buah.
Sementara sisa stok saat ini untuk baju cover all set lengkap sebanyak 686 buah dan baju cover all sebanyak 8.097 buah. Sedang untuk pengembalian dilaporkan belum ada.
Untuk alkse jenis masker bedah yang masuk sebanyak 1.227.050 buah. Masker bedah dilaporkan telah dikeluarkan 826.460 buah dengan sisa stok saat ini tinggal 400.590 buah dan pengembalian 172.000 buah.
Lalu sarung tangan non steril yang masuk sebanyak 458.800 buah. Alkes jenis ini telah dikeluarkan sebanyak 227.700 buah, sisa stok saat ini tinggal 231.100 buah, dan pengembalian 23.800 buah.
Sedangkan untuk jenis masker N95 yang masuk sebanyak 21.850 buah. Barang yang dikeluarkan sebanyak 18.739 buah, sisa stok 3.111 buah, dan pengembalian 960 buah.
Berikut data lengkap distribusi Alkes untuk 17 kabupaten dan kota se-Sultra berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Jum’at 3 Juli 2020,:
1. Kabupaten Kolaka Utara terdiri dari 2.239 APD, 37.000 masker bedah, 8.600 sarung tangan non steril, dan 600 masker N95
2. Kabupaten Kolaka Timur terdiri dari 1.252 APD, 20.659 masker bedah, 1.800 sarung tangan non steril. dan 320 masker N95.
3. Kabupaten Kolaka terdiri dari 1.454 APD, 23.100 masker bedah, 200 sarung tangan non steril dan 500 masker N95.
4. Kabupaten Bombana terdiri dari 2.632 APD, 27.850 masker bedah, 7.500 sarung tangan non steril dan 650 masker N95
5. Kabupaten Muna Barat terdiri dari 1.052 APD, 24.700 masker bedah, 3.000 sarung tangan non steril dan 320 masker N95
6. Kabupaten Muna terdiri dari 1.325 APD, 15.950 masker bedah, 5.600 sarung tangan non steril dan 270 masker N95.
7. Kabupaten Buton Tengah terdiri dari 752 APD, 27.700 masker bedah, 3.000 sarung tangan non steril dan 235 masker N95.
8. Kota BauBau terdiri dari 1.555 APD, 40.950 masker bedah, 3.800 sarung tangan non steril dan 350 masker N95.
9. Kabupaten Buton Selatan terdiri dari 1.181 APD, 15.800 masker bedah, 5.300 sarung tangan non steril dan 390 masker N95.
10. Kabupaten Wakatobi terdiri dari 2.252 APD, 10.000 masker bedah, 4.300 sarung tangan non steril dan 370 masker N95
11. Kabupaten Buton terdiri dari3.082 APD, 24.200 masker bedah, 1.300 sarung tangan non steril dan 790 masker N95.
12. Kabupaten Buton Utara terdiri dari 1.482 APD, 38.000 masker bedah, 1.200 sarung tangan non steril dan 1.150 masker N95.
13. Kabupaten Konawe Kepulauan terdiri dari 1.252 APD, 26.050 masker bedah, 3.000 sarung tangan non steril dan 350 masker N95.
14. Kota Kendari terdiri dari 2.077 APD, 34.900 masker bedah, 13.500 sarung tangan non steril dan 1.000 masker N95.
15. Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 1.955 APD, 32.500 masker bedah, 10.900 sarung tangan non steril dan 850 masker N95.
16. Kabupaten Konawe terdiri dari 3.602 APD, 38.150 masker bedah, 5.500 sarung tangan non steril dan 920 masker N95
17. Kabupaten Konawe Utara terdiri dari 702 APD, 9.600 masker bedah, 5.200 sarung tangan non steril dan 190 masker N95. (Adv)
