Seorang Petani di Baubau Tewas Gantung Diri

Ilustrasi (Foto Int)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Seorang pria diketahui bernama Limbong (69), petani di Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Korban pertama kali ditemukan sang istri sekira pukul 15.40 WITa, Minggu 12 Juli 2020.

Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari dikonfirmasi Rubriksultra.com via Whatsapp membenarkan kejadian itu.

- Advertisement -

“Benar, ada lelaki ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam keadaan leher tergantung. Diduga ada permasalahan keluarga sudah berlangsung kurang lebih dua minggu. Informasi dari TKP, istrinya dilarang untuk pulang ke rumah, sehingga dia (istri -red) tinggal di rumah keluarganya dan selama dua minggu tidak pernah kembali ke rumah,” ungkap AKBP Rio Tangkari.

Kapolsek Bungi, AKP Haerun Ali melalui telepon selulernya menuturkan, berdasarkan pengakuan istri korban, Parti (50), sekitar dua minggu lalu ada masalah rumah tangga dengan sang suami. Sehingga istrinya keluar dan pergi ke rumah temannya yang bernama Atika yang berjarak 200 meter dari rumah korban.

“Aktifitas istrinya setiap pagi hari pergi ke sawah dan pukul 18.00 wita baru pulang. Namun istrinya tidak kembali kerumahnya, tapi pulang ke rumah temannya. Setiap hari begitu,” tuturnya.

Pada Jum’at, 10 juli 2020 sekitar 07.00 WITa, korban datang di sawah untuk mencabut bibit padi dan saat itu ada istri dan temannya. Sekitar pukul 18.30 WITa, korban pulang kembali ke rumah.

“Selama berada di sawah, mereka tidak saling tegur karena bertengkar masalah rumah tangga. Istri korban sekitar pukul 19.00 WITa pulang dari sawah dan kembali ke rumah temannya. Pada Sabtu, 11 Juli, suasana berbeda karena korban tidak datang ke sawah,” tambahnya.

Keesokan harinya, Minggu 12 Juli sekitar pukul 15.40 WITa, istri korban hendak pulang ke rumah miliknya. Sesampainya di rumah, didapati pintu dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci.

Baca Juga :  Polres Baubau Patroli Gabungan Skala Besar Ciptakan Rasa Aman di Bulan Ramadan

“Setelah masuk kedalam rumah, istri korban mencium bau busuk seperti bangkai. Saat masuk di dapur, istri korban melihat suaminya sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan sarung di tiang rumah. Karena panik istrinya bergegas minta tolong kepada tetangga untuk melihat keadaan suaminya,” jelas AKP Haerun menceritakan pengakuan istri korban.

AKP Haerun menambahkan, pihaknya juga sudah meminta pernyataan dari teman istri korban, Atika (38). Menurut pengakuannya, alasan istri korban bermalam di rumahnya karena sedang cek cok masalah rumah tangga.

Istri korban jengkel karena hasil panen baru-baru ini habis dijualnya. Namun tidak ada hasil yang dibawa pulang.

Pada Minggu, istrinya izin pulang ke rumah miliknya untuk memetik nangka untuk dijadikan sayur. Namun istrinya malah mendapati suaminya sudah meninggal dunia.

“Atas kejadian itu, keluarga menganggap itu sebuah musibah dan menolak jenazah untum diotopsi. Jenazah akan disemayamkan sesuai agama dan keyakinan keluarganya. Rencana mungkin besok dikebumikan,” tutupnya. (adm)

Penulis: Ady

Facebook Comments