Atap Pasar Wameo Nyaris Lepas

Kondisi atap rusak di lapak pedagang ikan di pasar Wameo. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Atap pasar Wameo tepatnya di los pasar ikan nyaris lepas. Kondisi ini dikhawatirkan mengancam keselamatan pedagang maupun pengunjung saat angin berhembus kencang.

Seorang pengunjung, Arzul (30) kepada awak Rubriksultra.com mengaku merasa was-was ketika lewat tepat di bawah atap rusak itu. Ia lebih memilih lokasi aman ketika menanyakan harga ikan.

- Advertisement -

Hal yang sama dikeluhkan penjual ikan tepat di bawah atap yang nyaris lepas, Fida. Fida mengaku selalu diselimuti rasa takut ketika angin kecang menghempas atap saat sementara menjual.

“Saya takut kalau atap itu sudah ditiup angin, jangan sampe jatuh kena kita,” ungkap Fida ditemui di pasar Wameo, Kamis 16 Juli 2020.

Penjual asal Kecamatan Betoambari ini menuturkan, potongan atap rusak itu sudah dua kali jatuh. Terakhir kali jatuh baru-baru ini.

“Untungnya tidak ada yang dikena waktu jatuh kedua itu,” tambahnya.

Ditanya kondisi ini sudah terjadi berapa lama, Fida memperkirakan jika keadaan atap seperti itu terjadi semenjak enam bulan belakangan.

Tiga penjual ikan dan seorang penjual sayur lainnya juga mengatakan hal senada. Mereka merasa takut saat suara gemuruh atap tertiup angin.

“Kami sampai tidak sempat menawarkan barang dagangan kepada pengunjung pasar, hanya memperharikan atap jikalau jatuh untuk bergegas menghindar,” katanya.

Para pedagang berharap besar kepada Pemkot Baubau agar atap rusak ini segera diperbaiki. Dengan begitu tidak membahayakan penjual dan pembeli.

Mereka juga mengaku hingga saat ini belum ada instansi terkait yang turun mengecek lokasi sembari menanyakan bagaimana perasaan para pedagang berjualan dibawah atap rusak. Apalagi memberikan solusi terbaik bagi pedagang.

“Kita hanya bisa berharap agar pemerintah secepatnya memperbaiki atapnya supaya kita tenang, tidak merasa was-was saat menjual,” pinta para pedagang.

Baca Juga :  SKIPM Baubau Beri Layanan Eksklusif Selama Sepekan

Para pedagang mengaku akan tetap bertahan walaupun atap rusak. Sebab kondisi ekonomi keluarga bergantung pada hasil penjualan ikan dan sayur. (adm)

Penulis : Ady

Facebook Comments