BAUBAU, Rubriksultra.com– Pemerintah Kota Baubau membolehkan pelaksanaan salat Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi dilaksanakan berjamaah di masjid. Namun pelaksanaannya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, keputusan pelaksanaan salat Idul Adha di masjid itu telah melalui berbagai pertimbangan dari berbagai pihak terkait. Termasuk menyikapi harapan dan keinginan masyarakat Baubau.
“Hal ini juga mengacu pada surat edaran dari Menteri Agama RI Nomor 18 Tahun 2020 yang membolehkan pelaksanaan salat Idul Adha di masjid atau di lapangan. Tentu penerapannya sesuai protokol kesehatan yang ketat terutama mengatur jarak, pakai masker dan cuci tangan,” katanya.
Bila ada kekhawatiran daya tampung masjid tidak bisa mengatasi karena jarak, maka masjid-masjid diharapkan bisa membuka sayap-sayap masjid dengan mendirikan tenda.
“Ini perlu penambahan personil masjid untuk mengatur jamaah. Personil masjid juga mesti dilengkapi alat pelindung diri untuk mengatur jamaah. Termaksud celengan juga disarankan jangan beredar cukup satu saja disiapkan tempatnya,” katanya.
Atas keputusan ini, camat, lurah beserta seluruh RT dan RW segera melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat soal pelaksanaan salat Idul Adha di masjid masing-masing. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui keputusan tersebut.
“Untuk khotbah disiapkan Kemenag Kota Baubau secara seragam. Begitu pula dengan penyembelihan hewan qurban, sesuai dengan surat edaran Menteri Agama sudah jelas harus sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Sekda Baubau Dr Roni Muhtar menambahkan, sebelumnya telah dibentuk tim kecil untuk membahas hal ini dan menetapkan keputusan yang sama pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H di masjid saja.
“Pertimbangannya karena sarana cuci tangan di masjid sudah siap dan masjid di Baubau cukup banyak sehingga dapat menampung aktivitas masyarakat melaksanakan salat Idul Adha,” tutupnya. (adm)
Penulis: Ady
