BAUBAU, Rubriksultra.com- Bantuan pemulihan ekonomi untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi di Baubau belum dapat disalurkan. Pasalnya, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) belum disahkan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Baubau, H Yakub menerangkan, bantuan pemulihan ekonomi tersebut rencananya akan disalurkan berupa alat untuk kebutuhan pelaku usaha koperasi dan UMKM. Jumlah anggaran pengadaan alat yang akan disalurkan senilai Rp 2,4 miliar.
“Direalisasikan nanti kalau sudah ada DIPA-nya,” ungkap H.Yakub ditemui di ruang kerjanya, Kamis 13 Agustus 2020.
Kata dia, terdapat kurang lebih 200 UMKM yang terdampak Covid-19. Olehnya terdapat 200 alat yang akan didatangkan dari Jakarta dan Surabaya mulai dari blender, dispenser, mixer, dan oven bagi pelaku UKM jajanan kue kering.
Kemudian untuk pelaku UMKM kerajinan disiapkan alat kebutuhan pengrajin. Selain itu ada tenda kerucut untuk memasarkan dagangan.
Sementara untuk pelaku UMKM yang perlu fasilitas bahan baku untuk cetak produknya, akan dibuatkan rumah kemasan yang bertempat di kantor dinas. Terdapat lima jenis mesin yang disiapkan dengan standar industri rumahan.
“Jadi, pelaku UMKM tinggal datang cetak kemasan produknya,” jelas Yakub.
H. Yakub menjelaskan, mestinya anggaran tersebut secepatnya direalisasi agar menekan angka inflasi di Baubau karena merosotnya ekonomi.
“Memang sudah harus secepatnya direalisasi agar segera kita bagikan alat-alatnya sebagai stimulus ekonomi di tengah pandemi,” katanya.
Sedangkan untuk koperasi akan diberikan bantuan berupa komputer serta printernya. Hal itu dilakukan guna menjadi motivasi koperasi untuk melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“40 koperasi bakal dibantu tentu dengan kriteria yang rutin laksanakan RAT 2 tahun berturut-turut,” tutupnya. (adm)
Penulis: Ady
