KENDARI, Rubriksultra.com – Terkait kasus suap yang melibatkan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan mantan Wali Kota Kendari Asrun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah berbagai tempat di Kota Kendari.
Sekitar pukul 13.50 Wita, sebanyak 30 orang tim lembaga antirasua itu tersebar dan mencari barang bukti dugaan korupsi yang melibatkan mereka.
Lima lokasi penggeledahan yang dituju oleh penyidik adalah Rumah Jabatan Wali Kota Kendari di Jalan Balai Kota Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Rumah kediaman mantan Bupati Konawe Selatan Imran di Jalan Tina Orima Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari, kediaman Asrun yang berada di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Selanjutnya, KPK juga menggeledah rumah mantan Ketua Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari Fatmawati Faqih di BTN 1 Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari. Serta di Kantor PT Sarana Bangun Nusantara di Toko Indojaya atau distributor cat Jotun di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Di lima lokasi ini diduga ada barang bukti baru terkait dengan dugaan suap PT Sarana Bangun Nusantara terhadap ADP dan Asrun, Fatmawati Faqih.
Hingga saat ini, KPK masih melakukan penggeledahan di lima lokasi tersebut. (adm)
Sumber : Inilahsultra
