BURANGA, Rubriksultra.com- Porsi belanja Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur)pada rancangan APBD Perubahan 2020 direncanakan mengalami penurunan sebesar Rp 37,81 miliar. Dari yang sebelumnya Rp 705,43 miliar direncanakan turun menjadi Rp 667,62 miliar.
Hal itu diungkapkan Pjs Bupati Butur, Hery Alamsyah dalam rapat paripurna sekaligus penyerahan dokumen Rancangan Perubahan APBD 2020 di aula Gedung Serbaguna Kecamatan Kulisusu, Jum’at 16 Oktober 2020.
“Belanja daerah ini berdasarkan kemampuan keuangan yang bersumber dari pendapatan, penerimaan, pembiayaan dan pergeseran anggaran,” katanya.
Belanja daerah ini, kata dia, terdiri dari dua bagian. Diantaranya belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp 372,57 miliar dan belanja langsung senilai Rp 295,05 milar.
“Penyusunan APBD Perubahan tahun 2020 dilakukan dengan banyak penyesuaian. Baik berasal dari pendapatan asli daerah maupun dana transfer pusat dan pemerintah provinsi,” katanya.
Jika dilihat dari sisi pendapatan, lanjut Hery Alamsyah, telah terjadi pengurangan dana transfer secara signifikan yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Proyeksi pendapatan dalam perubahan anggaran ini diperkirakan mengalami penurunan sebesar Rp 64,36 milar atau sekitar 9,35 persen dari sebelumnya Rp 688,37 miliar menjadi Rp 624 miliar.
Perubahan penerimaan daerah pada target pendapatan bersumber dari PAD sebesar Rp 18,43 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 514,45 miliar dan pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 91,11 miliar.
“Itulah rancangan perubahan tahun 2020 yang telah disusun dengan mempertimbangkan siatuasi pandemic Covid-19 yang masih menimbulkan ketidakpastian,” kata Hery.
Selaku PJs. Bupati Buton Utara, dirinya mengharapkan dukungan, masukkan dan kerjasama seluruh anggota DPRD Butur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk bersama membangun daerah.
Ketua DPRD Butur, Diwan mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Butur yang telah hadir dalam kegiatan rapat tersebut demi menjaga sinergitas. (adm)
Penulis : Sri
