Haroana Andala Wujud Syukur Nelayan Bone-bone

BAUBAU- Warga di pesisir Kelurahan Bone-Bone kembali menggelar ritual budaya Haroana Andala, Minggu (03/11). Ritual yang digelar secara rutin setiap tahunnya ini merupakan bentuk syukur masyarakat nelayan dikawasan Bone-bone atas nikmat tuhan akan kekayaan laut.

Ritual Haroana andala bermula dari tradisi masa silam seorang nelayan jala dari Bugis Bone (Sulawesi selatan) bernama Andi Mamuju yang datang ke wilayah Buton untuk mencari ikan dan menginap di pantai Morikana yang berlokasi di kawasan Kelurahan Bone-bone.

- Advertisement -

Sejak itu, jala menjadi sarana penangkap ikan utama yang digunakan nelayan Bone-Bone dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan kekayaan yang ada di laut.

Ritual Haroana andala digelar pertama kalinya oleh La Asamana, seorang tokoh nelayan Bone-Bone, yang memiliki keahlian dan kemahiran dalam menangkap ikan dan menjadi panutan di Bone-Bone.

“Ritual ini merupakan salah satu bagian kekayaan budaya yang kita miliki. Hal ini perlu ditingkatkan, karena membawa dampak ekonomi yang besar kepada masyarakat,” ungkap Walikota Baubau AS Tamrin saat membuka pelaksanaan ritual.

Sebagai event sosial budaya, ritual ini diharapkan bisa memelihara kekompakan, serta menjadi penyemangat persatuan dan kesatuan bagi nelayan dan masyarakat Bone-Bone.

“Saya sangat mengapresiasi ritual ini, selain membawa dampak positif bagi pergerakan ekonomi nelayan, juga merupakan ajang silahturahim,” urainya.

Orang nomor satu di Baubau ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Bone-Bone agar memelihara dan menjaga kekayaan laut yang ada.

“Mari kita hargai, pelihara dan jaga kekayaan laut kita, agar bisa tetap menjadi ruang besar bagi kehidupan kita. Hindari tindakan yang bisa merusak laut, dan jaga selalu kebersihannya,” pungkasnya.(sumber : Kepton Pos)

 

Facebook Comments
Baca Juga :  Dua TPS di Baubau bakal PSU