Kepala BKKBN RI Puji Kebersihan Kampung KB di Baubau

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI, Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo, Sp OG (K) saat mencanangkan Kelurahan Palabusa sebagai kampung KB, Rabu 4 November 2020.(Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com– Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI, Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo, Sp OG (K) memuji kebersihan Kelurahan Palabusa sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kota Baubau. Menurutnya, kampung pinggiran kota tersebut terlihat bersih, tidak kumuh serta rumah-rumahnya tertata rapi, sangat berbeda dengan daerah lain di Sultra.

Hal itu dikatakannya dalam giat advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerja pada masa pandemi Covid-19. Sekaligus dirangkaikan dengan pencanangan integrasi kampung keluarga berencana berkualitas dengan kampung nelayan Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-lea, Rabu 4 November 2020.

- Advertisement -

Dokter spesialis kandungan ini sangat mengapresiasi terbentuknya kampung KB Palabusa. Menurutnya, Kelurahan Palabusa memiliki potensi hasil laut yang luar biasa, sehingga dapat bersinergi dan pantas menjadi percontohan.

Apalagi Sumber Daya Manusia (SDM) di kampung keluarga berkualitas sangat bagus disokong dengan sumber daya alam, utamanya hasil laut. Dia berharap, agar di kampung yang memiliki 2.178 jiwa ini tidak ada sama sekali data stunting.

“Karena SDM berkualitas yang dihasilkan dari kampung percontohan KB itu penting,” tandasnya.

Wali Kota Baubau, Dr H AS Tamrin mengaku bangga mendapat perhatian langsung dari Kepala BKKBN RI dalam launching kampung keluarga berkualitas di Palabusa.

“Itu menjadi motivasi kita agar kampung KB yang sudah dicanangkan bisa menjadi berimbas buat kelurahan-kelurahan lain agar bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Karenanya, kata AS Tamrin, OPD harus mendukung melalui program-programnya yang bersinergi terpadu horizontal maupun vertikal. Ini dimaksudkan agar dalam membangun suatu daerah yang baik harus dimulai dari dasar yakni keluarga.

“Kalau keluarga tidak baik bagaimana daerah mau baik?. Untuk itu, harus ada program terbaik yang menyeluruh terpadu dan simultan untuk menjadikan kampung KB sebagai iconik,” pungkasnya.

Baca Juga :  Teken MoU Penanganan Hukum, Kajari Baubau: Kita Tetap Profesional

AS Tamrin berharap, kampung KB selalu mengkapanyekan 4T. Terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak.

“Untuk bagaimana mereka bisa eksis, kita akan menggelontorkan anggaran DAK secukupnya,” tutupnya. (adm)

Laporan : LM Arianto

Facebook Comments