BAUBAU, Rubriksultra.com– Tujuh mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa dipulangkan. Keputusan itu diambil setelah hasil rapid tes ketujuh mahasiswa itu dinyatakan reaktif.
Ketua Panitia, Alvian mengaku setiap peserta wajib dilakukan rapid tes mengingat sebagian peserta dari luar Kota Baubau. Terdaftar ada enam kampus dengan perwakilan BEM masing-masing kampus.
Protokol kesehatan juga ditekankan untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama kegiatan berlangsung demi mencegah penularan Covid-19.
“Jadi untuk pelaksanaan rapid test kita sudah bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Baubau serta Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test setiap peserta yang masuk,” kata Alfian di Metro Entertain sebagai tempat kegiatan, Kamis 5 November 2020.
Sementara itu, salah satu petugas kesehatan yang diutus Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Dr Wahyu untuk melakukan rapid tes menjelaskan, kalau pihaknya melakukan rapid tes terhadap 68 orang. Tujuh diantaranya reaktif.
“Tadi ada tujuh orang yang reaktif rapid testnya kemudian kita langsung perintahkan untuk pulang isolasi mandiri dan sisanya yang 51 orang non reaktif boleh masuk mengikuti kegiatan,” tandasnya.
Kata dia, untuk tindaklanjut dari mahasiswa yang reaktif tadi, pihak Dinas Kesehatan Baubau akan melakukan swab kepada kepada yang bersangkutan.
Pantauan Rubriksultra.com, ada empat petugas kesehatan yang siaga melakukan rapid test bagi peserta kegiatan. (adm)
Laporan : Ady