BAUBAU, Rubriksultra.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem. Sebab perubahan cuaca secara tiba-tiba dikhawatirkan akan menimbulkan bencana alam.
Kepala BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem mulai terjadi September hingga Januari. Olehnya, kewaspadaan harus ditingkatkan apalagi di beberapa wilayah yang berpotensi terjadi bencana.
“Makanya Satgas terus kita siagakan. Sejak awal harus dipersiapkan untuk mengantisipasi bilamana terjadi bencana di wilayah Kota Baubau nanti mengingat cuacanya tidak diketahui kapan datangnya,” katanya.
Dikatakan, berkaca dari beberapa kejadian sebelumnya, Kecamatan Bungi selalu menjadi langganan bencana banjir bila curah hujan semakin tinggi.Hal ini disebabkan karena hutan di perbatasan Kabupaten Buton-Baubau sudah pada gundul.
“Untuk itu kita harus berperan aktif agar dampak bencana alam bisa dihindari apalagi dampak bencana lebih besar ke arah Kota Baubau,” bebernya.
La Ode Muslimin Hibali menerangkan, Satgas yang disiagakan akan menjadi pemantau serta pemberi sumber informasi bilamana potensi bencana telah ada. Dengan begitu, respon cepat penanggulangan akan dilakukan ke lokasi.
“Tahun lalu terjadi, untungnya kita cepat evakuasi harta benda sebelum rumah-rumah terdampak bencana banjir,” tukasnya.
Ia juga tidak menampik kalau bencana alam juga bisa menerpa wilayah pesisir Kota Baubau. Olehnya itu, pihaknya mengimbau warga pesisir Baubau, khususnya yang menggunakan transportasi laut tetap waspada akan hadirnya ombak besar.
“Sebelum berangkat ikuti instruksi syahbandar. Kita juga telah upayakan mengusul anggaran untuk penahan ombak agar disetujui tahun 2021, supaya segera dikerjakan,” tutupnya. (adm)
Laporan : Ady