BAUBAU, Rubriksultra.com– Atlet renang Kota Baubau kembali mencatatkan prestasi yang cukup prestisius. Menerjunkan 10 atlet terbaik, Kota Baubau berhasil menyabet juara dua umum di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2020.
Kejuaraan tersebut berlangsung selama empat hari sejak 25 sampai 28 November 2020 di Kendari. Baubau berhasil menggasak 31 medali, terdiri dari 7 medali emas, 12 perak dan 12 perunggu.
Pelatih Renang Baubau, Atot Risaldi mengatakan, pada Kejurda tahun ini, atlet yang diberangkatkan seharusnya ada 15 orang. Namun karena terkendala biaya maka terpaksa hanya 10 atlet saja yang berlaga.
Atot mengaku sempat memasukan proposal bantuan dana kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Baubau. Namun hasilnya nihil.
“Tapi para atlet tetap semangat. Mereka bilang biar tidak ada bantuan dari daerah kita jalan saja meskipun harus pake uang pribadi dan lewat darat,” kata Atot dikonfirmasi, Sabtu 28 November 2020.
Untungnya ada dana pribadi dari orang tua atlet dan bantuan dari Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Termasuk sumbangan dari pengurus PRSI, dukungan Anggota DPRD dan senior yang sudah bekerja diluar daerah.
“Mudah-mudahan perolehan 31 mendali ini dapat membuat pemerintah lebih terbuka kepada para atlet dan lebih memperhatikan prestasi atlet di Kota Baubau. Sebab atlet renang termasuk 10 cabang prioritas yang menyumbang mendali emas terbanyak di Porprov,” harapnya.
Kepala Dispora Baubau, La Ode Darusalam mengakui tidak ada porsi anggaran ataupun dana khusus untuk atlet yang berlaga di Kejurda. Melainkan dana pembinaan untuk Cabang Olahraga (cabor) dari KONI Baubau.
Sementara Ketua KONI Baubau, La Ode Suhardi membantah bila kalau atlet renang tersebut tidak dibiayai. Kata dia, KONI telah memberikan dana pembinaan kepada masing-masing cabang olahraga.
“Bukan tidak dibiayai, mereka itu khan sudah dapat dana pembinaan, jadi jangan dipelintir lagi,” bantahnya. (adm)
Laporan : Ady
