BURANGA, Rubriksultra.com- Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya bersama Danrem 143/HO, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan beserta rombongan menyambangi Kabupaten Buton Utara (Butur), Rabu 2 Desember 2020. Kehadiran keduaanya untuk memastikan kesiapan personel dalam rangka pengamanan Pilkada Butur.
Sebelum menggelar kegiatan pengarahan untuk para personel, Kapolda dan Danrem didampingi Pjs Bupati Butur, Hery Alamsyah terlebih dahulu bertemu semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di kantor Sekertariat Daerah Butur, Kecamatan Kulisusu.
Setelah itu, kegiatan pengarahan personel digelar di Gedung Islamic Center, Minang-minanga, Desa Linsowu.
Kapolda Sultra, Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk dukungan moril serta memberikan semangat kepada seluruh personel Polres dan Kodim 1429 Butur. Utamanya dalam mengamankan situasi Kamtibmas menjelang hari pemungutan suara pemilihan Pilkada Butur pada 9 Desember nanti.
“Sinergitas antara TNI/Polri harus kita jaga karena pilar negara adalah TNI-Polri. Ketika TNI/Polri pecah berarti negara saat ini sangat rawan, maka aparat kita harus saling menjaga satu sama lain dan tidak ada lagi yang namanya saling ketersinggungan antara TNI/Polri selama menjalankan tugas di Kabupaten Buton Utara,” kata Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya.
Lulusan Akpol tahun 1989 itu juga mengapresiasi Kapolres dan Dandim 1429 Buton Utara yang telah melakukan apel sinergistas TNI/Polri pada 30 November lalu. Menurutnya giat itu bisa membangun situasi kamtibmas di wilayah Buton Utara.
“Kita harus bersama menjaga keamanan. Jika ada permasalahan agar dikomunikasikan, jangan sampai kita semua dihasut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,”jelasnya.
Diharapkan Kapolres dan Dandim 1429 Buton Utara tetap menunjukkan sinergitas yang lebih baik dengan kegiatan-kegiatan positif serta membangun kepercayaan masyarakat.Selain itu, sedini mungkin mengantisipasi aksi premanisme, money politik dan pengadaan KTP yang dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas pada saat hari pemungutan suara.
“Jangan cepat terpengaruh terhadap informasi yang dapat mengadu domba, kejadian tanggal 23 Oktober lalu biarlah menjadi catatan pahit di Buton Utara, apabila terjadi permasalahan kita harus melihat permasalahan tersebut dengan jernih dan dikomunikasikan dengan pimpinan kesatuan masing-masing agar tidak terulang permasalahan yg pernah terjadi sehingga mengganggu situasi Kamtibmas di Buton Utara,” jelasnya.
Kapolda Sultra tak lupa mengingatkan Personil Polres dan Kodim 1429 Butur agar menjaga kesehatan serta selalu menyiapkan alat pelindung diri (APD) dengan memperhatikan protokol kesehatan agar tidak terpapar virus Covid-19. Menjaga Netralitas dalam mengawal pilkada di Buton Utara dan tidak berpihak ke salah satu pasangan calon.
“Tunjukkan loyalitas kesetian sebagai personel TNI/Polri kepada NKRI dan pimpinan dalam melaksanakan tugas.Lakukan tindakan tegas terukur sesuai undang-undang dalam mengawal protokol kesehatan apabila terjadi konsetrasi massa di tengah masyarakat,” jelasnya.
Danrem 143/HO, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan menegaskan agar TNI dan POLRI dapat lebih saling mendekatkan diri, bersinergi, selalu berkoordinasi dan berkomunikasi serta berkerja sama apalagi di situasi politik saat ini.
Ia juga memerintahkan agar personel Kodim 1429 Butur membantu rekan-rekan Polres Butur dalam mengamankan gangguan Pilkada dari tahapan sampai dengan pemungutan suara hingga sidang pleno dan seterusnya. Selain itu membeck up dalam mengantisipasi aksi premanisme.
“Harusnya kita lebih bersatu apapun ceritanya, penyerangan terhadap fasilitas negara tidak dibenarkan dan itu jangan sampai terjadi dan terulang lagi kejadian tanggal 23 Oktober 2020 lalu,” tukasnya. (adm)
Laporan: Sri