BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau mulai membahas rancangan awal penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022. Terdapat lima program prioritas yang akan didorong sesuai visi misi Kota Baubau yang maju dan berbudaya.
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Dr Roni Muhtar menekankan agar seluruh program OPD selaras dengan tema pembangunan yang diusung. Reformasi birokrasi yang maju dan berbudaya harus menciptakan good governance dan clean governance di lingkup Pemkot Baubau.
“Sebab semua itu akab menunjang rencana besar Dr AS Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang maju sejahtera dan berbudaya. Olehnya program prioritas yang telah dibahas segera ditindaklanjuti pada tahapan-tahapan berikutnya,” tegas Dr Roni Muhtar usai pembahasan RKPD 2022 di kantor Wali Kota Baubau, Selasa 5 Januari 2021.
Kepala Bappeda Baubah, La Ode Aswad mengatakan, ada lima prioritas kebijakan dalam tema pembangunan ‘Maju dan Berbudaya’ tahun 2022 itu.Secara keseluruhan mendorong Baubau menjadi Smart City dimana dari segi pelayanan wajib sudah berbasis aplikasi teknologi informasi.
“Makanya itu dibutuhkan ide kreatif, gagasan terbaik para kepala OPD untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi dalam mendukung tema itu,” pintanya.
Lima arah kebijakan tersebut antara lain soal reformasi birokrasi peningkatan kualitas kinerja SDM aparatur dari sisi kompetensi, menempatkan ASN pada tempat tugas yang tepat, peningkatan kualitas sumber daya aparatur dalam pelayanan publik, peningkatan pelayanan publik dengan dukungan teknologi informasi dan inovasi, serta komitmen penerapan reward dan phunismen, dan akuntabilitas dan penguatan APIP.
Selanjutnta mendorong terciptanya Baubau yang smart city, serta pemantapan ekonomi daerah melalui penguatan sektor unggulan dan pengembangan iklim usaha perdagangan yang sehat dan kondusif.
Lalu, meningkatkan iklim investasi dan promosi daerah berbasis pada potensi unggulan melalui kemitraan dengan dunia usaha yang didukung kelancaran aksesibilitas dan infrastruktur.
Serta kebijakan terakhir mendukung tema berbudaya yakni meningkatkan promosi budaya dan pariwisata daerah dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang berbudaya dan agamis berbasis pada kearifan lokal, dalam lima arah kebijakan tadi.
“Itulah inti fokus penganggaran kita untuk membiayai tahun 2022,” tutupnya. (adm)
Laporan : Ady
