BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau mendatangkan alat geolistrik. Alat itu digunakan untuk meneliti dan mengetahui kondisi di bawah permukaan tanah yang sempat amblas di Kelurahan Katobengke, Kacamatan Betoambari baru-baru ini.
“Tim sudah diturunkan, alatnya juga sudah mulai bekerja hari ini. Semoga cuaca tidak hujan agar kinerja alat itu efektif,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Baubau, Andi Hamzah, di kantor Wali Kota, Rabu 20 Januari 2021.
Andi Hamzah menjelaskan, alat geolistrik merupakan salah satu alat yang menerapkan metode geofisika. Tujuannya untuk mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan dibawah permukaan tanah.
Melalui alat ini akan diketahui kondisi di bawah permukaan tanah. Alat bisa membaca rongga tanah hingga seluas satu hektare.
Tim akan memastikan apakah ada rongga di bawah tanah sampai seluas satu hektare,” jelas Andi.
Setelah hasil kajian dari tim keluar, lalu akan dipetakan area mana saja yang letaknya berongga. Selain itu memastikan apa dampak yang bisa terjadi bila lokasi itu masih dijadikan tempat bermukim masyarakat.
Setelah itu dilakukan akan dilakukan konferensi pers untuk mengumumkan kepada semua masyarakat apakah areal itu bisa dijadikan tempat bermukim atau tidak bisa. Tentu dengan penjelasan ilmiah melalui penelitian.
“Kalau tidak bisa ditinggali, apa boleh buat areal itu harus ditinggalkan. Kami selalu berdoa semoga saja tidak terjadi, namun yang pasti kita pemerintah berbuat dan berupaya sebaik-baiknya buat masyarakat,” ujarnya.
Saat ini akses jalan di sekitar lokasi masih ditutup sementara untuk kendaraan roda empat. Jalan hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua.(adm)
Laporan : Ady