BAUBAU, Rubriksultra.com– Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Baubau resmi menutup penggalangan donasi untuk korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Donasi dari masyarakat yang sudah terkumpul langsung diantar ke Provinsi Sultra untuk diterbangkan ke Mamuju dan Majene, Minggu 24 Januari 2021.
“Kita antar ke propinsi lewat jalur darat bersama sejumlah komunitas motor. Darisana akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules,” kata Ketua PMI Baubau, Yulia Widiarti.
Kata dia, donasi yang dikumpulkan berasal dari urunan PMI Baubau, Politeknik Baubau, Komunitas Maluku Satu Rasa, Komunitas Motor serta donasi dari masyarakat Baubau.
Hasil donasi yang terkumpul diantaranya berupa obat-obatan 1 dus besar terdiri 15 jenis. Lalu popok semua ukuran 4 karung besar, usu bayi usia 0-6 bulan, 6-12 bulan dan 1-3 tahun berjumlah 1 karung besar.
Susu kental manis 4 dus, tikar 20 buah, beras 11 karung, mie instan 5 karung, baygon bakar 2 dus, perlengkapan bayi dan kebutuhan keluarga masing-masing dua karung dan donasi dalam bentuk uang Rp 31.885.000.
“Saya bangga memiliki tim yang berjuang dengan ikhlas mengumpulkan bantuan demi rasa kemanusiaan. Khusus donasi uang, akan dikirim PMI Provinsi Sultra dan berkoordinasi bersama PMI Sulawesi Barat,” katanya.
Yulia Widiarti mengaku prihatin atas bencana yang menimpa saudara sebangsa di Mamuju dan Majene. Semoga bencana segera berlalu sehingga bisa hidup seperti normal kembali.
“Terima kasih atas donasi yang dipercayakan ke kami. Dipastikan donasi masyarakat Baubau sampai kepada yang membutuhkan,” tuturnya.
Anggota DPRD Baubau, Acep Sulfan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan PMI Baubau beserta jajaran karena sudah menggalang dana untuk korban gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.
Menurut Legislator Partai Gerindra ini, bencana di Sulawesi Barat itu patut ditingkatkan statusnya menjadi bencana nasional agar mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat. Sebab kerugian materil dan jumlah korban cukup memprihatinkan.
“Saya merasa prihatin dan berduka atas yang terjadi. Semoga ada gerakan penggalangan susulan. Saya siap turun ke jalan menggalang donasi,” ungkap Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) ini. (adm)
Laporan : Ady