Reses di Baubau, Fajar Ishak: Aspirasi Warga Adalah Prioritas

Anggota DPRD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya saat reses yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Bone-bone, Selasa 2 Februari 2021. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com– Anggota DPRD Provinsi Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya kembali menampung aspirasi warga di Kota Baubau. Legislator Hanura ini menjaring aspirasi melalui reses masa sidang I tahun sidang 2020-2021 yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Bone-bone, Selasa 2 Februari 2021.

Saat reses, warga begitu antusias mengutarakan aspirasinya. Sejumlah permintaan pun menjadi catatan penting mantan Anggota DPRD Baubau ini.

- Advertisement -

“Segala aspirasi masyarakat yang telah ditampung adalah skala prioritas untuk diperjuangkan kemudian. Sebab sudah menjadi tugas wakil rakyat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Fajar Ishak.

Politisi senior Partai Hanura Sultra ini membeberkan beberapa catatan aspirasi yang diterima saat bersua masyarakat. Diantaranya hadir dari masyarakat pesisir pantai Kelurahan Bone-bone yang meminta bantuan pengadaan katinting serta memperjuangkan predikat kampung nelayan wisata.

“Ada juga aspirasi lain dari seorang guru honorer. Mereka meminta diperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru honor,” katanya.

Kemudian dari majelis ta’lim agar dibantu Al-Qur’an, dudukan Al-Qur’an serta lemari untuk penyimpanan. Sementara di wilayah perbatasan Kelurahan Bone-bone-Tarafu yang kerap terjadi pertikaian diminta agar ditempatkan sejumlah CCTV.

“Puskesmas Betoambari juga mengusulkan peningkatan layanan seperti tempat parkir yang representatif, menyediakan tempat pembuangan sementara limbah medis, menyediakan air bersih dan septik tank serta pembuatan pagar untuk keamanan aset negara di dalam puskesmas. Sementara usulan pemerintah kelurahan, meminta agar memperhatikan nasib penjual-penjual ikan,” katanya.

Dikatakan, mayoritas aspirasi yang disampaikan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Baubau. Hal tersebut bisa ditangani oleh APBD Kota Baubau dan dana kelurahan.

“Sementara aspirasi yang bisa dianggarkan dari APBD provinsi, Insya Allah menjadi skala prioritas untuk saya perjuangakan. Misalnya bantuan benang untuk pengrajin sarung tenun Buton, kebutuhan sumur bor, bantuan budidaya rumput laut dan kegiatan pada program kampung wisata nelayan yang tengah direncanakan,” katanya.

Baca Juga :  AS Tamrin Resmikan TPI Higienis Wameo

Fajar menjelaskan, untuk kegiatan pada program kampung wisata nelayan di Kelurahan Bone-bone akan dikomunikasikan dengan instansi terkait di provinsi. Dengan begitu, pemerintah provinsi bisa mengambil peran yang tentu saja harus bersinergi dengan Pemeritah Kota Baubau.

“Terkait kebutuhan Al-Quran dan dudukan Al-Quran oleh majelis taklim,Insya Allah saya akan merealisasikan  secepatnya. Kalau kebutuhan yang ini tidak usah dimasukkan dalam program APBD provinsi tapi cukup dari gaji saya saja. Insya Allah secepatnya saya realisasi,” bebernya.

Dia mengaku tidak lama setelah dilantik, diluar forum resmi, dirinya langsung bergerak menemui masyarakat untuk mendengarkan segala keinginannya.

“Insya Allah kami seriusi semua aspirasi masyarakat ini untuk kemudian diusahakan pada APBD provinsi. Kita coba sinergikan pembangunan bersama pemerintah kota agar aspirasi masyarakat terlaksana,” tandasnya.

Setelah pertemuan usai, Fajar Ishak juga menyempatkan diri meninjau langsung rencana pembangunan kawasan wisata nelayan di daerah itu. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments